Muhammad Rudi Pastikan Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar Siap Jadi Hub Logistik Internasional
Oleh : Aldy
Kamis | 09-05-2024 | 12:44 WIB
Pel-Batu-Ampar.jpg
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, saat ground breaking pembangunan Container Yard atau pembangunan kontainer pendukung terminal peti kemas Pelabuhan Batu Ampar, Rabu (8/5/2024) sore. (Foto: Aldy)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, melakukan ground breaking pembangunan Container Yard atau pembangunan kontainer pendukung terminal peti kemas Pelabuhan Batu Ampar, Rabu (8/5/2024) sore.

Ground breaking ini menyusul telah dilakukannya penandatangan MoU antara PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) dengan PT Persero Batam pada Senin (6/5/2024) lalu.

Muhammad Rudi menyampaikan, Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar siap menjadi pelabuhan hub logistik internasional. Sebab, hal tersebut didorong dengan upaya pengembangan halaman peti kemas (Container Yard) di pelabuhan tersebut.

"Perluasan seaway seluas 9,8 hektar ini bertujuan untuk memenuhi target kami agar Pelabuhan Batu Ampar ini menjadi salah satu pelabuhan bongkar muat peti kemas bertaraf internasional," ucap Rudi, usai melalukan ground breaking bersama pimpinan PT Persero dan PT WSBP serta Forkopimda Batam dan Kepri, di Batu Ampar.

Ia menjelaskan, proyek pengembangan tersebut merupakan hasil kontrak kerja sama PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) bersama PT Persero Batam senilai Rp 360 miliar. Dengan pembangunan halaman kontainer dan infrasturktur pendukung lainnya, diharapkan volume bongkar muat kontainer di Pelabuhan Batu Ampar semakin meningkat setiap tahunnya.

"Mudah-mudahan proyek perluasan seaway ini dapat berjalan dengan baik dan tepat waktu sesuai kontrak kerja yang disepakati antara PT Persero Batam dan PT WSBP yakni selama 15 bulan. Saya juga minta tadi kalau bisa diselesaikan 12 bulan kenapa tidak," ungkap Rudi.

Lanjutnya, BP Batam segera melakukan penambahan Ship to Shore (STS) crane sebanyak 4 unit dan Rubber Tyred Ganty (RTG) crane sebanyak 12 unit, yang masuk dalam pengembangan pelabuhan Batu Ampar tahap II dapat terealisasi pada 2025 mendatang. "Kalau itu sudah terwujud, target realisasi arus peti kemas di pelabuhan Batam sebesar 1 juta TEUs dalam setahun saya yakin dapat kita kejar," kata Rudi.

Sementara itu, Direktur PT Persero Batam, Arham S Torik, mengatakan perluasan area dermaga tahap I ini merupakan salah satu dari tiga tahap pengembangan Pelabuhan Peti Kemas Batu Ampar yang dijadwalkan rampung hingga 2080 mendatang. "Pada tahap I tahun ini Pelabuhan Batu Ampar telah mengoperasikan 1 unit STS Crane dan dua unit Harbour Mobiil Crane (HMC) untuk melayani aktivitas bongkar muat peti kemas," ujar dia.

Dijelaskan Arham, proyek pengembangan ini meliputi pekerjaan persiapan dan umum, dengan pekerjaan pendetilan konsep rancang bangun menjadi Detail Engineering Design (DED), melaksanakan pengadaan barang/material dan jasa untuk penyelesaian pekerjaan.

Proyek ini merupakan salah satu kerja sama BP Batam dan PT Persero Batam, di mana kerja sama itu selama 37 tahun. Proyek ini merupakan tahap pertama, di mana tahap pertama ini dikerjakan pada tahun 2023 hingga 2025, lalu tahap 2 nantinya akan dikerjakan pada tahun 2025 hingga 2028, termasuk perluasan area terminal peti kemas dan pendalaman alur. Selanjutnya tahap 3, dikerjakan pada tahun 2028 hingga 2080.

"Dari segi teknis ada beberapa tahapan, sebagai operator PT Persero Batam menggunakan peralatan yang dimiliki oleh Batam, seperti Container crain dan alat pendukung lainnya. Saat ini kami mengoperasikan pelabuhan milik BP Batam, sesuai dengan perjanjian," ungkapnya.

Kemudian, President Director PT Waskita Beton Precast Tbk, FX Poerbayu Ratsunu, menyebutkan Nilai Kontrak Baru (NKB) WSBP sudah tercapai hingga 40 persen dari target setahun, proyek ini berkontribusi sebesar 65 persen terhadap NKB TW I - 2024.

Batam merupakan salah satu area cakupan Sales Area 1 WSBP. Peningkatan nilai kontrak baru yakni memperluas cakupan proyek, realisasi kinerja kantor cabang baru WSBP di Batam.

"Sebagai kantor pemasaran perusahaan dalam memperluas cakupan perolehan proyek yang meliputi suplai produk beton precast, readymix, serta jasa konstruksi WSBP di Sumatra dan sekitarnya," ungkap Purbayu Ratsunu.

Editor: Gokli