Kapolda Kepri Bahas Bahaya Radikalisme dan Terorisme Melalui IT
Oleh : Hadli
Rabu | 04-11-2020 | 15:53 WIB
A-KAPOLDA-KEPRI-RADIKALISME.jpg
Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman saat menyampaikan materi Kebangsaan di Gedung Lancang Kuning Mapolda Kepri. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolda Kepri Irjen Pol Aris Budiman menyampaikan materi Kebangsaan di Gedung Lancang Kuning Mapolda Kepri. Tema yang sampaikan Strategi upaya pencegahan dan deteksi dini paham Radikalisme, Terorisme di Wilayah Kepri.

"Belakangan ini kita ketahui sedang maraknya paham-paham radikalisme yang disebarkan melalui IT dan hal ini cukup meresakan bagi kita semua," tutur jendral bintang dua tersebut, Rabu (04/11/2020).

Hadir dalam kesempatan tersebut Irwasda Polda Kepri, para pejabat utama Polda Kepri, Direktur Pencegahan Detasemen Khusus 88, para Kapolres/Ta jajaran Polda Kepri.

Narasumber yang mengisi tema Strategi upaya pencegahan dan deteksi dini paham Radikalisme ini diantaranya Mohammad Nuruzzaman, Islah Bahrawi dan Muhammad Najih Arromadloni.

"Khususnya bagi anggota Polri yang dalam tugasnya sehari-hari melaksanakan tugas pengamanan pencegahan terjadinya tindak kejahatan," tambah Akpol 1988 ini.

Jendral yang berpengalaman bidang reserse ini menegaskan, paham radikalisme ini sangat berbahaya bagi negara ini.

Ia mengatakan, seperti yang diketahui bersama bahwa Indonesia terdiri dari berbagai suku dan agama, tentunya sangat berbahaya apabila Primordialisme berbasis di dalam suku bangsa di Indonesia.

"Kita ketahui bersama bahwa nilai-nilai kebangsaan di ajarkan di mana pun, dan sekarang di ajarkan juga melalui teknologi tentunya ini sangat penting bagi kita semua bagaimana memahami dan mempelajari paham radikalisme ini," ujar Kapolda yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala STIK Lemdikpol.

Mantan Kapolsek Kurik, Polres Marauke Polda Irian Jaya tahun 1990 ini menambahkan, agar peserta yang hadir mendengarkan apa yang akan disampaikan para narasumber pada kesempatan ini.

"Kepada seluruh peserta untuk mendengarkan dan memperhatikan penyampaian yang diberikan oleh narasumber dengan tujuan untuk menambah wawasan tentang Strategi dalam upaya pencegahan dan deteksi dini paham Radikalisme dan Terorisme," tutup mantan Direktur Penyelidikan KPK tersebut.

Editor: Dardani