Menko Airlangga Dorong Daerah Perkuat Ekonomi dan Ciptakan Lapangan Kerja
Oleh : Redaksi
Selasa | 25-02-2025 | 14:24 WIB
Pembekalan-Kada.jpg
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat menjadi pemateri dalam Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2025 yang berlangsung di Magelang, Senin (24/2/2025). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menekankan pentingnya peran Pemerintah Daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat.

Hal ini disampaikan dalam kegiatan Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2025 yang berlangsung di Magelang pada 21-28 Februari 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga mendorong para kepala daerah untuk segera beradaptasi dengan tantangan ekonomi terkini serta mengoptimalkan potensi daerah masing-masing guna mempercepat pembangunan ekonomi nasional. Ia juga menyoroti keberhasilan sejumlah daerah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui strategi pengembangan industri dan pengelolaan pendapatan yang lebih baik.

"Elektronifikasi di daerah menjadi hal penting, terutama dalam aspek perpajakan. Selain itu, infrastruktur digital dan pemberdayaan UMKM harus terus didorong agar dapat meningkatkan tax ratio dan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan," ujar Airlangga, Senin (24/2/2025), demikian dikutip laman Kemenko Perekonomian.

Lebih lanjut, Menko Airlangga menekankan pentingnya penciptaan lapangan kerja melalui berbagai program yang telah disiapkan Pemerintah Pusat. Beberapa di antaranya adalah pemanfaatan skema supertax deduction untuk membentuk tenaga kerja yang kompeten sesuai kebutuhan industri, optimalisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi UMKM, serta pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang dapat menyerap banyak tenaga kerja.

"Daerah harus menyesuaikan pengembangan SDM dengan potensi yang dimiliki, mendukung iklim investasi, serta meningkatkan produktivitas tenaga kerja," tegasnya.

Pada tahun ini, pemerintah kembali menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp 300 triliun. Menko Airlangga menegaskan bahwa sektor padat karya dan industri kreatif perlu terus dikembangkan agar mampu bersaing di pasar global.

Terkait kebijakan hilirisasi, ia menjelaskan bahwa pemerintah telah memetakan sektor dan komoditas unggulan di setiap daerah. Langkah ini bertujuan untuk mendorong ekspor serta menghubungkan industri hilir dengan sektor kreatif yang berkembang pesat.

"Presiden menargetkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) nasional bisa turun menjadi 4. Di beberapa daerah seperti Weda Bay, ICOR-nya sudah mencapai 2. Jika seluruh daerah dapat mengembangkan kawasan ekonomi dengan baik, target nasional ini bisa kita capai," ungkapnya.

Menko Airlangga juga menyoroti pentingnya pengembangan KEK sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi regional. Meskipun beberapa KEK telah menunjukkan hasil positif, masih ada beberapa kawasan yang perlu mendapatkan dukungan lebih lanjut agar dapat berkontribusi secara optimal.

Dengan berbagai inisiatif ini, pemerintah berharap daerah dapat semakin berdaya dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Editor: Gokli