Ini Alasan Satu Warga Taman Raya Tahap V Batam Kota Sempat Menolak Dikarantina
Oleh : Putra Gema
Rabu | 06-05-2020 | 16:52 WIB
sempat-nolak.jpg
Seorang warga Taman Raya Tahap V, Belian, Batam Kota saat menolak untuk karantina Tim Kesehatan Batam. (Foto: Putra Gema)

BATAMTODAY.COM, Batam - Satu warga Taman Raya Tahap V, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota sempat menolak dikarantina Tim Kesehatan Kota Batam.

Pria berinisial A yang sempat menolak dikarantina selama satu minggu di rusun BP Batam Tanjunguncang lantaran memikiri kebutuhan satu istri dan empat orang anaknya yang akan ditinggal selama satu minggu ke depan.

"Penghasilan saya Rp 150 ribu per hari. Itu semua untuk kebutuhan keluarga seperti bayar kontrakan dan makan anak istri. Kalau saya tinggal, anak istri makan apa?" kata A ketika dijemput di rumahnya, Rabu (6/5/2020).

Dirinya mengungkapkan, seharusnya Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengambil langkah tegas menutup seluruh jalur transportasi seperti Bandara dan pelabuhan. "Karena kita tau virus ini dari China, kalau memang mau putus mata rantai Covid-19, seharusnya Wali Kota Batam ambil langkah tegas tutup jalur transportasi laut dan udara. Ini malah dibuka terus," tegasnya.

Namun, ketika dilakukan pendekatan secara persuasif dengan Tim Kesehatan Kota Batam, TNI-Polri serta Camat Batam Kota dan Lurah Belian, A mau mengikuti karantina selama satu minggu ke depan di Rusun Tanjunguncang.

Di waktu yang bersamaan, Camat Batam Kota, Aditya Guntur Nugraha Syamsuri mengatakan, terkait pendanaan keluarga yang ditinggal akan tetap diperhatikan Pemko Batam.

"Tetap kami perhatikan keluarga yang ditinggalkan karantina, tetapi akan kami sesuaikan kembali terkait bantuan anggarannya," kaya Aditya.

Diungkapkannya, pihaknya akan terus berkordinasi dengan perangkat RT dan RW terkait kebutuhan sehari-hari pihak keluarga yang ditinggalkan.

Diketahui, penjemputan A beserta 18 warga Taman Raya Tahap V ini karena close contact dengan pasien positif Covid-19, laki-laki inisial I (49) kasus nomor 34 di Kota Batam.

Editor: Gokli