Antisipasi Kejahatan di Tengah Covid-19, Ini Langkah Ditreskrimum Polda Kepri
Oleh : Hadli
Sabtu | 18-04-2020 | 17:04 WIB
dir-krimum-kepri.jpg
Dirreskrimum Polda Kepri, Kombes Pol Arie Dharmanto. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Virus Corona yang mewabah berdampak pada seluruh aktivitas. Pemerintah pun mengimbau untuk tetap di rumah selama masa pandemi Covid-19.

Akibat wabah ini, perputaran ekonomi mengalami penurunan, mata pencaharian masyarakat semakin sulit. Di lain sisi, masyarakat juga harus tetap waspda terhadap kriminalitas yang bisa saja terjadi di tengah situasi ini.

Untuk menghadapi situasi ini, Dirreskrimum Polda Kepri, Kombes Pol Arie Dharmanto telah membagi wilayah masing-masing anggota untuk siaga. "Kami telah membagi wilayah masing-masing anggota dalam mengantisipasi potensi kriminalitas di tengah Covid-19 ini. Ada tiga sampai lima anggota dari Ditreskrimum Polda Kepri yang dikirim, Polres Karimun, Bintan dan Tanjungpinang," ujarnya, Sabtu (18/04/2020).

Ia mengatakan, sejauh ini situasi masih aman dan kondusif, namun grafik kejahatan mengalami sedikit peningkatan dibanding pekan lalu.

"Laporan yang masuk kejahatan yang meningkat seperti Curat, Curas atau biasa sindikat begal. Daerah yang rawan sudah kita maping untuk antisipasi. Dikawatirkan, akan menjadi tren bagi mereka di tengah kondisi seperti ini," tegasnya.

Selain diminta tetap waspada tindak kejahatan terjadi, masyarakat juga diminta untuk tidak panik di tengah situasi virus Covid-19 ini.

"Jangan pakai perhiasan berlebaihan. Kalau bisa untuk sementara ini jangan digunakan. Minta pengawalan Polisi bila mengambil uang di bank dengan jumlah yang besar. Mari sama-sama kita mewaspadai situasi ini," imbaunya.

Baru-baru ini, Kementerian Hukum dan HAM memberikan asimilasi dan pembebasan bersyarat kepada lebih dari 36.000 narapidana untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Lembaga Permasyarakatan.

Berkaitan dengan hal ini, terjadi penyebaran video singkat di media sosial mengenai kejahatan yang terjadi di beberapa tempat melalui rekaman CCTv yang menyebutkan dampak dari pembebasan tersebut.

Menanggapi hal ini, Arie menambahkan, masyarakat jangan salah kaprah menilainya. Pembebasan yang dilakukan bukan semata mata keluar begitu saja. Narapidana yang dibebaskan telah melalui proses asimilasi dan telah menjalani masa tahanan.

Ia pun menilai, ada pihak tertentu yang mencoba menyudutkan pemerintah gagal menanggani wabah Covid-19.

"Viral share CCTv ini menambah dugaan sudah ada pihak-pihak yang menginginkan negara ini chaos dan pemerintah gagal menghadapi wabah Covid-19, Come ON Gaessss..kita bantu pemerintah untuk mencegah dan menyelesaikan wabah ini," tutup perwira melati tiga itu.

Editor: Gokli