Jokowi Tegaskan Kapal Asing Pencuri Ikan di Perairan ZEE Indonesia Bakal Ditindak
Oleh : Hadli
Rabu | 08-01-2020 | 18:04 WIB
sambut-jokowi.jpg
Presiden RI Joko Widodo saat berkunjung ke Natuna disambut Panglima Komandan Gabungan Wilayah Pertahanan I Laksamana Madya TNI Yudo Margono, Pangdam I/BB Mayjend TNI M Sabrar Fadhila, Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto, Plt Gubernur Kepri H Isdianto, dan Pangkoopsau Masrda TNI Khairil Lubis, Rabu (8/1/2020). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo (Jokowi) beserta rombongan tiba di Lanud Raden Sadjad Ranai-Natuna Provinsi Kepri dan disambut langsung Panglima Komandan Gabungan Wilayah Pertahanan I Laksamana Madya TNI Yudo Margono, Pangdam I/BB Mayjend TNI M Sabrar Fadhila, Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto, Plt Gubernur Kepri H Isdianto, dan Pangkoopsau Masrda TNI Khairil Lubis, Rabu (8/1/2020).

Dari Lanud Raden Sadjad pada pukul 09.30 WIB rombongan Presiden RI bergerak menuju Faslabuh TNI-AL Selat Lampa dengan menggunakan jalur darat, selanjutnya rombongan bertolak menuju Pelabuhan SKPT Selat Lampa Kabupaten Natuna.

Jokowi mengadakan pertemuan dengan para nelayan yang berada di 15 kecamatan se-Kabupaten Natuna.

Dalam pertemuan tersebut Presiden RI itu menyampaikan secara tegas bahwa Natuna merupakan wilayah Teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tidak ada istilah tawar-menawar tentang hal yang berkaitan dengan Kedaulatan.

"Bahwa tidak ada kapal asing yang masuk dalam teritorial Indonesia yang ada hanya Kapal Asing yang masuk ke dalam Perairan ZEE Indonesia, namun harus diingat jika terdapat kapal nelayan asing yang mencuri ikan di Perairan Indonesia maka akan kita beri tindakan," tegas Jokowi.

Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa, Natuna diharapkan memiliki manfaat yang besar kepada nelayan lokal. Pemerintahan Pusat ingin sumber daya alam yang ada di Natuna, dapat dimanfaatkan dengan baik serta harus terasa langsung manfaatnya kepada nelayan dan masyarakat Natuna.

Selanjutnya Presiden dan rombongan meninjau Kapal Pengawas Perikanan Dirjen Pengawas Sumber Daya Kelautan dan perikanan dan KRI Karel Satsuitubun - 356. Selesai meninjau armada tersebut Presiden serta rombongan menuju Kantor Bupati Natuna dan pada pukul 12.45 WIB dilaksanakan Penyerahan Sertifikat Tanah kepada masyarakat.

Penyerahan sertifikat Jokowi didampingi Wakil Menteri Agraria dan Tataruang Republik Indonesia/Wakil Ketua Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) Surya Tjandra.

Pembagian sertifikat tanah ini merupakan program Presiden RI untuk masyarakat agar memiliki dasar hukum terkait kepemilikan Hak atas Tanah dan dapat dipergunakan dengan baik, sampai ke anak cucu nantinya.

Penyerahan sertifikat tanah diberikan kepada 8 perwakilan penerima dan diberikan langsung Presiden RI didampingi Wakil Menteri Agraria dan Tataruang Republik Indonesia/Wakil Ketua Badan Pertanahan Nasional (BPN) Surya Tjandra, Plt Gubernur Kepri H Isdianto, dan Bupati Natuna H Abdul Hamid Rizal.

"Di Kabupaten Natuna ini seharusnya ada 41.628 bidang tanah yang memiliki sertifikat namun sampai saat ini baru terealisasi sekitar 60% yakni lebih kurang 26.797 dan sertifikat tanah ini merupakan sebagai tanda bukti atas hukum sehinngga tidak ada tumpang tindih," tutur Presiden RI H Joko Widodo.

Pada pukul 14.00 WIB Presiden RI beserta rombongan Take Off dari Lanud Raden Sadjad menuju Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta dengan menggunakan pesawat Boeing 737/A-001 Republik Indonesia.

Editor: Gokli