Belum Tahu Potensi Kerugian Negara, Rudi Bakal Temui Mendag Bahas Pasar Induk Jodoh
Oleh : Nando Sirait
Senin | 04-11-2019 | 16:52 WIB
rudi-pasar.jpg
Wali Kota/Kepala BP Batam, Muhammad Rudi. (Foto: Nando Sirait)

BATAMTODAY.COM, Batam - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengakui akan langsung menemui Menteri Perdagangan Kabinet Indonesia Maju, Agus Suparmanto guna membahas kelanjutan pembangunan Pasar Induk Jodoh. Hal ini diungkapkannya, saat ditemui di gedung Badan Pengusahaan (BP) Batam, Senin (04/11/2019) pagi.

Dalam kesempatan ini, Rudi mengakui, selaku Wali Kota Batam, dia mengungkapkan terima kasih kepada para pedagang yang akhirnya memilih untuk pindah ke lokasi yang telah ditunjuk oleh Pemko Batam. Saat ini, pihaknya masih tetap melakukan pembersihan puing bangunan paska penertiban yang dilakukan beberapa waktu lalu.

"Terima kasih kepada para pedagangang dan masyarakat yang sudah bisa terima. Untuk saat ini kami masih tetap melakukan pembersihan di area tersebut," jelasnya.

Saat ini, Pemko Batam melalui Dinas Perdagangan masih melakukan penghitungan aset di Pasar Induk Jodoh. Hal ini menurutnya perlu dilakukan, sebelum nantinya pihak Pemko Batam merubuhkan bangunan utama yang telah berdiri sejak tahun 2003 lalu.

Walau begitu, Rudi juga mengakui belum dapat mengungkapkan mengenai potensi kerugian negara dari penertiban dan pembersihan bangunan tersebut. "Untuk aset masih proses penghitungan, sebelum nanti kita robohkan semua," lanjutnya.

Dalam pertemuannya dengan Menteri Perdagangan, Rudi mengungkapkan akan mempresentasikan proyek pembangunan Pasar Induk baru yang akan memiliki 4 lantai. Dimana lantai dasar akan diperuntukan untuk pasar basah, sementara 3 lantai lainnya akan diperuntukan untuk pedagang yang berjualan pakaian dan lainnya.

"Pasar baru diperuntukan bagi pedagang khusus di kawasan Jodoh, Nagoya, dan sekitarnya. Untuk itu kita akan segera temui Mendag dan bahas mengenai dana revitalisasi yang akan memakan dana sebesar Rp 200 miliar," paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Rudi juga mengakui bahwa saat ini pihaknya membuka lelang terbuka untuk proses merobohkan pasar induk. "Tetapi kalau ada yang iklas untuk mengerjakannya, kami juga bersedia," ungkapnya.

Editor: Gokli