Tanggapi Wacana Jalan Tol, Udin: Itu Bukan Kebutuhan Mendesak di Batam
Oleh : Nando Sirait
Selasa | 10-09-2019 | 11:04 WIB
jalan-tol.jpg
Anggota DPRD Batam, Udin P Sihaloho. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Anggota DPRD Batam dari fraksi PDI Perjuangan, Udin P Sihaloho melihat wacana Pemerintah Pusat mengenai pembangunan infrastruktur yakni jalan tol, bukan suatu kebutuhan mendesak yang diperlukan Batam saat ini.

Hal ini dikarenakan status Hak Guna Bangunan (HGB), yang diberlakukan Badan Pengusahaan (BP) Batam sebagai pengelola lahan di Batam. Menurutnya, dengan status ini juga berpotensi menimbulkan polemik baru, terutama dari sisi ganti rugi yang harus dilakukan Pemerintah Pusat.

"Kita tahu untuk anggaran ganti rugi ini, pasti sudah disediakan dalam proyek seperti ini. Tetapi kalau statusnya HGB, kita tidak tahu nanti regulasinya bagaimana untuk ganti rugi kepada masyarakat," ungkapnya, Selasa (10/09/2019).

Walau adanya wacana ini, diakuinya juga merupakan harapan dari masyarakat. Namun adanya pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Batam, juga merupakan suatu langkah peningkatan.

Kembali mengenai permasalahan ganti rugi, dia mempertanyakan mengenai kebijakan yang akan diterapkan BP Batam. "Kalau dibangun, anggarannya dari mana. Kalau dari APBN, nggak ada masalah," lanjutnya.

Sementara itu, Kasubdit Pembangunan Jalan, Jembatan dan Transportasi Massal BP Batam, Boy Zasmita mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum pernah diajak bicara Kementerian PUPR terkait pembangunan jalan tol di Batam. Lagipula, untuk pembangunannya masih perlu banyak pertimbangan.

"Khususnya dari segi kelayakan dan juga pengembalian modalnya," tuturnya.

Menurutnya, dari segi kelayakan, Batam belum memerlukan jalan tol. Lantaran jalanan di Batam kini sudah banyak diperlebar.

Dibanding jalan tol, Batam saat ini lebih butuh transportasi massal untuk mobilisasi warga. Salah satunya mengenai pengembangan LRT.

Soal LRT ini, dari BP Batam sudah memiliki rancangan trasenya. Namun diakui prosesnya masih panjang. Karena masih di tahap perencanaan tingkat awal.

Sebelumnya, wacana Jalan Tol Batam kembali mencuat belakangan ini.setelah Kepala Divisi Pengembangan Jalan Tol Hutama Karya, Agung Fajarwanto memberi pernyataan kepada media, hampir 70 persen struktur jalan tol di Batam yang bakal dikembangkan, akan dibuat melayang atau elevated.

Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyusun trase Jalan Tol Dalam Kota Batam. Targetnya, penyusunan trase untuk ruas yang akan digarap PT Hutama Karya (Persero) tersebut, selesai akhir tahun 2019 ini.

Editor: Gokli