PLN Batam Tegaskan Pemadaman Listrik Bergilir Murni Akibat Gangguan Pembangkit
Oleh : Nando Sirait
Senin | 19-08-2019 | 19:16 WIB
pln-samsul-bahri1.jpg
Vice President of Public Relation bright PLN Batam, Samsul Bahri. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Bright PLN Batam kembali menegaskan bahwa sistem kelistrikan di Batam, masih dalam kondisi siaga hingga pertengahan September mendatang sehingga dilakukan pemadaman bergilir

Vice President of Public Relation bright PLN Batam, Samsul Bahri mengatakan, pemadaman terpaksa dilakukan karena adanya gangguan di dua pembangkit besar PLN yakni di Tanjunguncang dan di Panaran. Gangguan ini menyebabkan kekurangan pasokan listrik yang besar.

"Total daya listrik di kedua pembangkit ini, 100 MW. Sekarang lagi proses perbaikan. Jadi suatu waktu bisa padam, bisa juga tidak," ujarnya saat ditemui di kawasan Batam Center, Senin (19/8/2019).

PLN mengklaim telah melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan kondisi kelistrikan Batam tetap handal. Walau diantaranya, pihaknya mengaku mengeluarkan biaya dua kali lipat untuk pembangkit berbahan bakar solar yang saat ini tengah mengalami kenaikan.

Selain itu, pemadaman listrik juga karena pengaruh cuaca, gangguan di jaringan, dan lain sebagainya.

"Seperti siang tadi, sekira pukul 11.00 WIB, ada gangguan di jaringan Tegangan Menengah (TM) di Batubesar," lanjutnya.

Akibatnya, aliran listrik di jaringan TM Batubesar itu terputus dan hingga pukul 15.54 WIB masih proses penormalan.

"Untuk pemadaman yang terjadi di sekitar Batubesar, sifatnya mendadak. Karena itu, PLN tak diinformasikan sebelumnya. Penyebabnya ada monyet menempel di TM dan berakibat gangguan. Mati (tersengat listrik)," kata Samsul, sembari memperlihatkan foto seekor monyet dalam posisi tergantung di kabel listrik, dari handphone-nya.

Sementara untuk pemadaman yang terjadi di wilayah lain sebagaimana pemberitahuan tertulis PLN, akibat gangguan di dua pembangkit besar PLN.

Terkait isu yang berkembang bahwa pemadaman yang terjadi hanya trik PLN supaya tarif listrik naik, Samsul kembali menjelaskan kondisi yang terjadi.

"Kalau ada yang berasumsi seperti itu, silakan. Tapi kami tegaskan lagi, tidak ada kenaikan tarif. Pemadaman ini murni karena gangguan di dua pembangkit tadi," ujarnya.

Saat ini PLN sedang menunggu sparepart untuk memperbaiki gangguan di dua pembangkit listrik, tiba di Batam. Informasinya, sparepart itu sudah dalam perjalanan dari Eropa ke Batam. PLN memperkirakan, pada pekan kedua September, sparepart yang ditunggu ini sudah tiba di Batam.

Sembari menunggu sparepart tiba, PLN melakukan pemeliharaan terhadap pembangkit lainnya. PLN juga mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, agar hemat pemakaian listrik. Imbauan juga ditujukan kepada pengusaha di Batam.

"Kita berkoordinasi dengan kawan-kawan yang punya genset, supaya mengoperasikan pembangkit mereka. Agar kekurangan pasokan listrik yang terjadi, tidak begitu besar," kata Samsul.

Soal pemadaman listrik dan kaitannya dengan investasi di Batam, Samsul menegaskan, pihaknya sangat mendukung investasi yang ada di Batam, maupun yang akan masuk ke Batam. Dengan begitu, PLN bisa menjual listriknya kepada investor. Imbasnya lagi, bisa memajukan roda perekonomian di Batam, dan banyak tenaga kerja yang bisa diserap dengan adanya investasi itu.

Editor: Yudha