Musibah Anak Tenggelam Kembali Terjadi di Batam, Kali Ini di Parit Kecil Kolam Hias
Oleh : Hendra
Minggu | 23-06-2019 | 16:32 WIB
parit_kolam_hias.jpg
Lokasi tenggelamnya Rifqie Arfan Sauqi di parit taman hias Perumahan Kota Mas Marina, Cluster Atlanta (foto: Hendra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Baru beberapa hari belakangan kita dikejutkan akan peristiwa tiga anak tenggelam di sebuah kolam bekas galian. Hari ini kembali terjadi peristiwa yang tak diinginkan itu, di sebuah fasum yang disulap menjadi taman kolam hias Perumahan Kota Mas Marina, Cluster Atlanta, Minggu (23/6/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.

Info yang di dapat BATAMTODAY.COM di lokasi kejadian, korban yang bernama Rifqie Arfan Sauqi dengan umur 1 tahun 7 bulan itu didapati sudah tidak terselamatkan lagi, karena tenggelam dalam parit kecil pembuangan air dari kolam taman hias tersebut.

Diduga kejadian yang menimpa sang anak karenakan saat itu Ia luput dari pengawasan sang ibu, yang sedang mengikuti arisan di rumah tak jauh dari lokasi kolam. Hingga saat ditemukan korban sudah mengambang dalam parit kolam yang tak

Keterangan dari Lurah Tanjungriau, Agus Sofyan, bocah lelaki malang tersebut merupakan anak ketiga dari Mulyadi, warga perumahan Devin Premier Blok B1 nomor 98, yang diduga terpeleset saat bermain di sekitar lokasi kolam.

"Kolam tersebut merupakan kolam taman hiasan, persis berada di depan gerbang masuk cluster Atlanta, perumahan Kota Mas Marina. Kolam tak terlalu dalam, namun sang bocah tercebur dan tak tertolong," ujar Agus.

Seketika saat saat sang ibu, langsung merasa lemas menukan anak dalam posisi mengambang di parit kolam tersebut, dan oleh warga setempat korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat namun sayang nyawa anak tak tertolong.

"Sekitar pukul 13.00 WIB ditemukan. Mungkin sudah lama anak itu (tenggelam) dalam kolam," ujar ketua RW 18 perumahan Kota Mas Marina, Wahyudi di lokasi kejadian.

Sementara itu, Kapolsek Sekupang, Kompol Oji Fahrozi saat di lokasi membenarkan kejadian ini dan pihaknya masih mendalami kejadian dan sedang meminta keterangan resmi dari orangtua.

"Saat saya datang ke lokasi, korban memang telah dibawa ke pemakaman," ujar Oji singkat.

Editor: Surya