Acara Lelang Amal

Gitar Milik Musisi Legendaris Pink Floyd Dijual Puluhan Miliar Rupiah
Oleh : Hendra Mahyudi
Sabtu | 22-06-2019 | 09:16 WIB
gitaris.jpg
Ilustrasi. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Hal mengejutkan terjadi pada salah satu balai lelang ternama Christie di kota New York, Amerika Serikat. Sebuah gitar legendaris milik David Gilmour, gitaris band rock kenamaan Pink Floyd secara mengejutkan dihargai sekitar 3.9 juta US Dollar atau setara Rp. 56 miliar lebih.

Bahkan hal ini juga cukup mengejutkan mantan pentolan gitaris Pink Floyd itu, di mana uang dari hasil penjualan gitar ini nantinya Ia katakan akan disumbangkan untuk sebuah charity atau gerakan sosial yang memerangi perubahan iklim.

Dilansir dari situs musik terpercaya, yakni Rollingstones.com pada Jumat (21/06/2019) menuliskan, "Jika Anda salah satu dari penawar terkaya yang ingin menghabiskan ratusan ribu dolar untuk membeli gitar dipelalangan hari ini, saatnya untuk mengambil cerutu dan ikutlah".

Di ketahui, koleksi gitar milik David Gilmour mencatat beberapa rekor lelang saat ini, ketika hampir 130 koleksinya dilelang di balai pelelangan Christie.

Di antara koleksi gitar milik gitaris legendaris itu, yang paling ikonik adalah gitar yang diberi nama Black Strat, gitar ini dihargai sekitaran 3.975.000 US Dollar atau setara Rp. 56 Miliar rupiah lebih.

Pengamat mengatakan harga ini jauh di atas kisaran harga yang diperkirakan, yakni seharga 100.000 - 150.000 US Dollar atau setara Rp.2M.

Sementara itu, untuk gitar lainnya milik Gilmour yani Fender Stratocaster tahun 1954 dengan nomor seri 0001, yang pernah Ia digunakan saat rekaman lagu legendaris "Another Brick in the Wall Part 2" dihargai lebih dari 1,8 juta US Dollar atau setara Rp.25M lebih.

Balai lelang Christie menyatakan semua hal ini merupakan rekor baru dalam catatan lelang dunia. Di mana total akhir dana yang terkumpul pada lelang yang berlangsung selama 8 jam ini adalah 21.490.750 US Dollar atau setara Rp.300M lebih, tentunya dengan melibatkan penawar dari 66 negara di seluruh dunia yang ikut berpartisipasi.

Hal menariknya lagi, saat proses lelang berlangsung alur penawaran yang masuk sangat ramai, sehingga tampilan online lelang terlihat lebih cepat. Bahkan sebelum lelang selesai, balai lelang Christie's telah mencatatkan lebih dari 10 juta US Dollar total penjualan.

"Saya sama-sama merasakan kesedihan karena harus kehilangan beberapa instrumen (gitar), namun juga merasa lega karena berperan serta dalam menanggulangi masalah ini (perubahan iklim) dan itu (semoga) akan membuat beberapa hal menjadi baik," kata Gilmour kepada Rolling Stone bulan Januari 2019, beberapa bulan sebelum lelang dimulai.

Lanjut Gilmour, jika kelak Ia membutuhkan gitar tertentu, Ia akan segera keluar dan membeli yang lainnya. Gitar baginya adalah alat perdagangan (pendapatan). Gitar memberinya musik, tetapi pada akhirnya, adalah alat yang dia gunakan untuk membuat perubahan.

David Gilmour saat menggunakan gitar Black Strat yang terjual jutaan dollar di lelang amal di New York. (Istimewa)

Sumber: www.rollingstone.com
Editor: Chandra