Sosialisasi Perka 10 Tahun 2019 Mendapat Kritik Tajam dari Peserta
Oleh : Nando
Kamis | 20-06-2019 | 13:40 WIB
sosialisi_perka_batam.jpg
Sosialisasi Perka 10 tahun 2019 di di Gedung IT Center BP Batam, Kamis (20/6/2019) siang (Foto: nando)

BATAMTODAY.COM, Batam - Setelah sebelumnya menimbulkan polemik di kalangan dunia usaha, Badan Pengusahaan (BP) Batam akhirnya resmi melaksanakan sosialisasi terkait Peraturan Kepala (Perka) nomor 10 Tahun 2019 mengenai Penyelenggaraan Pemasukan dan Pengeluaran Barang ke dan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, di Gedung IT Center BP Batam, Kamis (20/6/2019) siang.

Namun di lokasi kegiatan, tampak para peserta mengeluhkan mengenai pelaksanaan sosialisasi yang terkesan tiba-tiba, serta pemilihan lokasi yang dinilai tidak representatif. Salah satunya datang dari Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kota Batam, Rafki Rasyid yang ditemui di lokasi kegiatan.

"Saya merasa sosialisasi ini kurang efektif, bisa kita lihat dari tempat yang disediakan oleh BP Batam. Banyak oara peserta yang terpaksa berdiri, bahkan harus duduk diluar karena ruangan nya tidak cukup menampung peserta," tuturnya.

Dari pantaun tim liputan, pernyataan yang dijelaskan oleh Ketua Apindo Kota Batam tersebut terlihat jelas dengan kondisi para peserta, yang terlihat berdesakan di sekitar pintu masuk ruangan dikarenakan tidak mendengar jelas materi yang disampaikan langsung oleh Direktur Lalu Lintas Barang BP Batam, Tri Noviata Putra.

Selain itu, salah satu peserta kegiatan mengaku membludaknya peserta dikarenakan pemberitahuan sosialisasi yang terkesan dilakukan diam-diam. Ia mengaku bahwa pelaksanaan dan lokasi kegiatan sendiri, hanya dikirimkan ke beberapa pihak melalui email.

"Seperti kami tahu dari info yang beredar di grup whatsapp, ini juga menimbulkan pertanyaan bagi kami. Kenapa kegiatan yang berhubungan dengan dunia usaha, dilakukan oleh instansi Pemerintahan dengan cara seperti ini," ungkapnya.

Sementara itu, dari beberapa perwakilan perusahaan yang datang terlihat mulai meninggalkan lokasi kegiatan. Selain dikarenakan tidak adanya tempat, pihaknya mengaku nantinya akan mendapatkan modul presentasi yang disampaikan oleh pemateri.

"Daripada kita disini juga gak dengar apa-apa. Mending kita tunggu modulnya saja, lagian juga belum ada solusi dari BP Batam. Mereka bahkan masih meminta kami untuk mengirimkan keluhan melalui alamat email yang dicantumkan di dalam modul nanti," paparnya.

Editor: Surya