Suwarso Minta Tarif Batas Atas Baru Terealisasi Sebelum Lebaran
Oleh : Putra Gema Pamungkas
Sabtu | 18-05-2019 | 19:28 WIB
suwarso-baru1.jpg
Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso. (Foto: Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Batam, Suwarso mengharapkan, Tarif Batas Atas (TBA) dapat diterapkan sesegera mungkin di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

Permintaan percepatan penetapan TBA tersebut akan menciptakan penurunan yang diperkirakan mencapai angka 15 persen dibanding TBA sebelumnya ini diprediksi akan menggairahkan arus mudik melalui jalur udara dari Batam.

Untuk mempercepat prosesnya, Suwarso mengaku juga mengharapkan otoritas bandara untuk wilayah dua Sumatera ikut bergerak memberikan reaksi agar penerapan TBA ini bisa segera dilakukan.

"Kita ingin sebelum H-7 lebaran TBA baru ini sudah berlaku optimal, agar kemeriahan mudik bisa lebih terasa," kata Suwarso ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu (18/5/2019).

Dirinya mengatakan, Sejauh ini pemberlakuan TBA baru masih belum memberikan dampak signifikan pada penurunan harga tiket. Hal ini karena memang Peraturan Menteri Perhubungan tersebut baru saja diterapkan.

"Dua hari ini kita monitor harga yang dijual baru turun sedikit, kita lihat untuk rute Batam-Jakarta hanya berbeda sedikit saja," ujarnya.

Sementara itu, untuk hasil rapat dengan Balai Wilayah Udara 2 Sumatera di Medan belum lama ini, seluruh bandara yang berada di wilayah 2 Sumatera ini mengalami penurunan signifikan akibat tingginya harga tiket maskapai.

"Kondisi tersebut ternyata jauh lebih buruk dibanding penurunan di Bandara Internasional Hang Nadim Batam sendiri," lanjutnya.

Jika pembatalan di Bandara Internasional Hang Nadim berjumlah sekitar 14 penerbangan per hari, di Medan justru terjadi lebih dari 30 pembatalan, demikian juga dengan bandara di Pekanbaru yang berada di atas 20 pembatalan setiap harinya.

"Begitu juga dengan penurunan jumlah penumpang yang di bandara Batam hanya berada di angka sekitar seribu orang per hari, di Medan jumlah penurunan terjadi tiga kali lipat lebih banyak," tutupnya.

Editor: Dardani