Dugaan Money Politic Nyangnyang, Bawaslu Minta Keterangan Saksi
Oleh : Hendra Mahyudi
Sabtu | 27-04-2019 | 12:17 WIB
mangihut.jpg
Mangihut Rajagukguk, Komisioner Bawaslu Batam Divisi Hukum. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Batam - Beredarnya video yang ditenggarai kecurangan berupa money politics oleh seorang caleg DPRD Kepri dari fraksi partai Gerindra, Nyangnyang Haris Patimura telah mulai diselidiki Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Batam.

Kepada BATAMTODAY.COM, Mangihut Rajagukguk, Komisioner Bawaslu Batam Divisi Hukum mengatakan, perihal dugaan kasus ini, Bawaslu akan terus menyelidiki dan melanjutankannya.

Ia mengatakan, sejauh ini Bawaslu telah meminta keterangan-keterangan dari para saksi terkait yang berada di dalam video tersebut.

"Saksi telah kita mintai keterangan beberapa hari kemarin, semalam (Jumat, 26/4/2019) juga telah kita minta keterangan lagi dari salah seorang saksi," ujarnya, Sabtu (27/4/2019).

Ia melanjutkan, Bawaslu pada dasarnya akan terus memproses setiap laporan yang masuk perihal kecurangan-kecurangan selama pemilu 2019, begitu juga dengan kasus Nyangnyang tersebut.

"Saksinya ada dua, satu yang mem-videokan dan satu lagi yang menerima uang," lanjutnya.

Sejauh ini lanjutnya, para saksi cukup kooperatif saat dimintai keterangan, meski mereka tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini. Namun pihak Bawaslu berjanji akan terus memproses seadil-adilnya.

"Sayangnya, untuk saksi satu lagi yang tukang membagikan uang, sejauh ini saat kita datangi rumah yang bersangkutan selalu tidak ada, entah pindah atau gimana kita masih cari tahu," jelasnya.

Sementara itu, saat BATAMTODAY.COM menanyakan apakah ada semacam ketakutan atau kecemasan dari saksi akan dugaan kasus ini dan apakah ada perlindungan terhadap mereka, Mangihut menjelaskan, semacam kecemasan itu jelas ada, namun perihal perlidungan, Ia mengatakan itu nanti dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Diberitakan sebelumnya, dugaan kasus money politic ini juga telah ditanggapi oleh Nyangnyang sendiri, Ia mengatakan, ini adalah black campaign dan rekayasa, ada pihak-pihak tertentu yang ingin menjatuhkan namanya.

"Saya perihatin dengan adanya video yang telah tersebar sejak kemarin. Video tersebut jelas disengaja untuk menjatuhkan saya," kata Nyangnyang saat ditemui di kawasan Batam Centre, Selasa (16/4/2019) silam.

Kendati begitu, sejauh ini Nyangnyang sendiri masih enggan melaporkan hal itu ke Bawaslu dan ke pihak kepolisian, jika memang itu adalah black campaign yang ingin menjatuhkan namanya.

Editor: Chandra