Masyarakat yang Merasa Kehilangan Keluarga Bisa Hubungi Nomor 08117782019

Identitas Mayat Pria yang Ditemukan Membusuk di Sei Harapan Belum Diketahui
Oleh : Hendra Mahyudi
Rabu | 27-02-2019 | 20:10 WIB
mayat-busuk-2.jpg
Mayat mister X ditemukan membusuk dan tangan terikat. (foto: Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Identitas jenazah mister X yang ditemukan dalam kondisi membusuk dan terikat di semak-semak pinggir jalan depan Perumahan Tiban Permai, Sei Harapan masih belum diketahui.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Andri Kurniawan, mengatakan, sejauh ini pihaknya masih melakukan identifikasi terhadap jenazah tersebut.

"Kita belum mengetahui iedentitasnya. Sekarang masih dilakukan identifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri," ungkapnya.

Andri juga mengimabu kepada masyarakat yang merasa kehilangan sanak saudara, untuk bisa menghubungi pihaknya melalui nomor 08117782019.

"Bagi masyarakat Batam yang merasa kehilangan sanak keluarga, dapat menhubungi nomor yang telah kami sediakan," ujarnya.

Sementara untuk pantauan, mayat tersebut ditemukan tanpa mengenakan celana. Ia hanya mengenakan baju kaos yang diduga berwarna kream dan dilampisi baju kemeja diduga warna biru.

Selain itu, bagian tubuhnya juga sudah membengkat. Bahkan pada bagian kelamin sudah dipenuhi belatung.

Sebelumnya, Sesosok mayat dengan kondisi sudah membusuk ditemukan di semak belukar pinggir jalan kawasan Tiban Haousing, dari arah Hutan Mata Kucing menuju Lampu Merah Sei Harapan, Rabu (27/2/2019) sore.

Pantauan di lokasi, selain sudah membusuk, mayat tersebut ditemukan dalam keadaan telentang dengan posisi tangan terikat.

Mayat tanpa identitas atau mister X yang ditemukan dalam kondisi membusuk dan tangan terikat sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.

Sejauh ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu identitas mayat tersebut. Informasi yang didapat, mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh seorang pekerja yang tengah mengerjakan perbaikan jalan di sekitar lokasi.

Sebelum ditemukan mayat tersebut, para pekerja berniat berteduh di bawah pohon rindang dekat lokasi temuan dikarenakan kondisi hujan.

Editor: Chandra