Bocah 3 Tahun Tewas Dipukuli dan Diinjak karena Menangis, Ini Pengakuan Pelaku
Oleh : Romi Chandra
Jum\'at | 22-02-2019 | 20:16 WIB
penganiayaan-anak-3.jpg
Andre Riva Kartini (21), terdsangka yang tega menghabisi nyawa anak pacarnya sendiri. (foto: Romi).

BATAMTODAY.COM, Batam - Kekerasan yang dilakukan Andre Riva Kartini (21) terhadap MR (3), hinggga menyebabkan meninggal dunia terbilang cukup sadis dan tidak berprikemanusiaan. Tidak hanya dipukul, korban ternyata juga diinjak-injak pelaku.

Ditemui di Mapolsek Lububaja, Andre mengaku sering memukuli korban. Hal itu dilakukan untuk menyuruh korban berhenti menangis.

"Korban sering menangis, makanya saya pukul agar tidak menangis lagi. Saya pacaran dengan ibunya tapi sudah tinggal se rumah. Ibu korban bekerja di Kedai Kopi Amoy kawasan Nagoya," akunya, Jumat (22/2/2019).

Dijelaskan, penganiayaan yang ia lakukan, dengan cara memukuli kepala serta menghantam dada korban dengan pukulannya.

Tidak hanya sampai disana, jika korban masih terus menangis, ia tidak segan-segan menginjak korban. "Korban saya pukul menggunakan tangan dan kaki saya," tambahnya.

Untuk kejadian terakhir ini, ia sudah tidak tahan lagi karena korban terus menangis. Sampai akhirnya pada Rabu (21/2/2019) pagi, ia memukuli korban membabi buta.

"Setelah saya antar ibu korban pergi bekerja, korban tinggal dengan saya. Saat itulah saya pukuli karena korban menangis. Punggungnya juga saya tendang. Tidak lama kemudian badan korban drop dan pas ibunya pulang, kondisinya lemas," ingatnya.

Kondisi korban semakin lemas, akhirnya diputuskan untuk membawa ke rumah sakit. Namun pertolongan itu terlambat, korban justru meregang nyawa di perjalanan.

"Niat saya hanya ingin menyuruhnya berhenti menangis, bukan untuk membunuhnya. Ini memang kesalahan saya," sesalnya.

Dari hasil visum yang dilakukan pihak rumah sakit, terdapat luka memar di bagian mata kiri, bagian hidung, dagu. selain itu, juga terdapat memar di bagian punggung dan tangannya.

Berita sebelumnya, seorang bocah berusia 3 tahun berinisial MR, harus meregang nyawa. Diduga ia menjadi korban penganiayaan yang dilakukan pacar ibunya sendiri, bernama Andre Riva Kartini (21).

Kapolsek Lubukbaja, Kompol Yunita Stevani, saat dikonfirmasi di Mapolsek Lubukbaja mengatakan, kejadian ini terjadi pada Kamis (21/2/2019) kemarin, yang dilaporkan oleh tetangga korban di kawasan indekos Blok 6, Lubukbaja.

Tidak membutuhkan waktu lama, tersangka berhasil diamankan di pinggir jalan saat ia berniat pulang dari Rumah Sakit Santa Elisabeth menuju ke kediamannya di Indekos kawasan Blok 6 Lubukbaja, Kamis (22/2/2019) kemarin.

Namun, penangkapan itu mendapat perlawanan dari pelaku. Sehingga, tindakan tegas langsung dilakukan. Timas panas akhirnya bersarang di kaki pelaku, karena berusaha melawan petugas serta mencoba melarikan diri

Editor: Yudha