Dimakamkan di TPU Seitemiang Hari Ini

Akhiri Hidup dengan Pistol Rekannya, Siapa yang Menelepon Bripka Kristian Siang Itu?
Oleh : Romi Chandra
Jumat | 15-02-2019 | 10:16 WIB
bripka-Poltak-ok.jpg
Almarhum Bripka Kristian Poltak Bosta Sitorus.

BATAMTODAY.COM, Batam - Anggota Polsek Batuampar, Polresta Barelang, yang dikenal ulet, handal dan tangguh dalam bertugas itu telah tiada. Ya, Bripka Kristian Poltak Bosta Sitorus sudah lebih dulu menghadap Sang Pencipta.

Kepergian Bripka Kristian pun tidak hanya menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga. Namun kesedihan juga dirasakan rekan-rekannya yang bertugas di wilayah Polresta Barelang, serta awak media yang sering bercengkrama dengannya.

Sikapnya yang ramah, membuat awak media senang bercerita dan bercanda ria. Dia tidak segan-segan ikut bergabung dengan awak media yang tengah duduk-duduk di Polresta Barelang. Banyak prestasi yang dia raih atas keberhasilannya bersama tim dalam mengungkap kasus-kasus besar.

Sebelum bertugas jadi penyidik di Polsek Batuampar, Bripka Kristian merupakan Opsnal di Satres Narkoba Polresta Barelang. Berbagai kasus besar terkait narkoba berhasil diungkap. Salah satunya, pengungkapan penyelundupan 26,7 kilogram sabu yang dikirim dari Guangzhou, Tiongkok bekerjasmaa dengan Bea Cukai Batam pada Desember 2016 lalu.

Kala itu, dia juga ditugaskan melakukan pengejaran pelaku ke Jakarta bersama rekan-rekan lainnya. Hasilnya, dua pelaku berhasil diamankan, satu warga Indonesia dan satu warga Taiwan.

Ini, merupakan satu dari sekian banyak prestasi Bripka Kristian. Banyak penghargaan yang dia dapatkan berkat kerja keras menumpas tindak kejahatan di Batam.

Penghargaan yang dia terima salah satunya dari Kapolda Kepri pada Oktober 2018 lalu. Penghargaan itu didapat berkat prestasinya saat bertugas di Satres Narkoba Polresta Barelang.

Begitu juga saat dia bertugas sebagai Opsnal Buser satreskrim Polresta Barelang, dia ikut andil dalam menumpas berbagai kasus seperti pembunuhan, perampokan, serta tindak kejahatan lainnya.

"Banyak kenangan kami bersama mendiang (Bripka Poltak). Dia adalah rekan dan personil yang bertanggungjawab dalam bekerja. Untuk sesama personil, juga sangat ramah dan mau mendengarkan arahan senior dan komandannya," ujar sumber di kepolisian yang enggan namanya disebukan, Rabu (13/2/2019).

Sebelum mengakhiri hidupnya dengan menembak kepalanya dengan pistol milik rekannya, AS, Rabu (13/2/2019) siang, Bripka Kristian Poltak Bosta Sitorus masih sempat menemani istrinya membuatkan SIM di Mapolresta Barelang.

Tidak hanya di lingkungan kerjanya, Bripka Kristian dikenal ramah. Di lingkungan tempatnya tinggal, Jalan Kangkung Blok III nomor 54, RT 02/RW 11, Lubukbaja, dia dikenal sebagai pria yang santun.

Saat hendak kembali bekerja ke kantornya, seusai menemani istri membuatkan SIM di Polresta Barelang, Bripka Kristian terlihat tanpa beban meninggalkan rumah. Seperti diungkap Teteh Yayah, tetangga dekat Kristian yang juga membuka warung di depan rumahnya.

Teteh Yahya melihat sendiri saat Bripka Kristian pulang mengantar istri dan kemudian pergi bekerja.

Almarhum, kata Yayah, sempat mampir ke warungnya untuk membeli rokok, serta bercengkrama dengannya. Kejadian itu sekitar satu jam sebelum dirinya mendengar kabar bahwa Bripka Kristian sudah tiada.

"Saya benar-benar tidak menyangka. Hanya berselang satu jam, saya mendapat kabar menyedihkan," ujar Yayah, Kamis (14/2/2019).

Sekitar pukul 12.00 WIB, Saat itulah terakhir Yahya berkomunikasi dengan almarhum. "Saya tanya mau kemana Kris (panggilan di rumah), mau kerja yah. Kemudian dijawab iya Teh," ingatnya.

Saya juga tanya, tumben berdua sama istri. Kemudian sambil ketawa almarhum menjawab ingin bermesraan dengan istri, lalu dia pergi," kenang Yayah lagi.

Namun, hanya beselang satu jam kemudian, ada anggota Polsek Batuampar datang menanyakan rumah Bripka Kristian. Barulah saat itu dia mendapatkan kabar yang mengejutkan.

"Saya benar-benar kaget. Saya baru saja bertemu almarhum dan tiba-tiba mendapatkan kabar seperti ini. Ya, semoga keluarga yang ditinggalkan bisa tabah," ungkapnya.

Kepergian Bripka Kristian pun menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Ya, duka mendalam. Pria yang dikenal baik dan ramah itu telah tiada. Di mata ibunya, Bripka Kristian merupakan anak yang baik dan penurut.

Isak tangis pun menyelimuti rumah duka, Jalan Kangkung Blok III nomor 54, RT02/RW11, Lubukbaja, setelah jenazah Kristian tiba di rumah duka usai dilakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, Kamis (14/2/2019). Kerabat dan sanak keluarga tak menyangka jika Bripka Kristain memilih mengakhiri hidupnya dengan cara berdosa itu.

Rekan kerjanya sesama Polisi dan sanak keluarga ramai berdatangan untuk melayat. Dari informasi yang didapat di lokasi, rencananya Bripka Kristian akan dimakamkan hari ini, Jumat (15/2/2019), di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Seitemiang.

Keluarga terdekat dan orangtuanya masih terus menyesali kepergian Bripka Kristian secara tak wajar. Dalam isak tangis ibunya, bahkan mempertanyakan kenapa dia tidak menceritakan masalah yang terjadi dan justru mengambil keputusan demikian.

"Kenapa anakku...ceritakan pada mamak apa yang terjadi di kantormu siang itu. Bisikkan ke mamak kenapa kayak gini. Gak percaya aku...kau manusia baik anakku. Ceritakan pada mamak, siapa yang meneleponmu siang itu..," isak tangis ibunya di samping peti jenazah Bripka Kristian.

Perkataan tersebut terus diulang-ulang ibundanya, seolah tak percaya anaknya harus mengakhiri hidup dengan menembak kepalanya dengan pistol rekannya. Ya, rekan kerjanya berinisial AS. Sementara sanak keluarga yang lain tampak juga mencoba menenangkan ibundanya.

Bripka Kristian Poltak Bosta Sitorus sudah pergi untuk selamanya, dengan meninggalkan duka mendalam bagi orang yang kenal dengannya.

Selamat jalan Bripka Kristian...Kami bangga bisa mengenalmu!

Editor: Surya