Hummer Hitam BP 4 AW di Mapolda Kepri Masih Misteri
Oleh : Hadli
Senin | 28-01-2019 | 15:42 WIB
eevvh-hnjbcbcjcbmjcd-nsvxbvxxbb81w7ey8-123.jpg
Mobil Hummer bermopol BP 4 AW masih terbungkus rapi lengkap dengan police line. (Foto: Hadlli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Hal ihwal mengenai mobil mewah asal Amerika Serikat merk Hummer warna hitam bernopol BP 4 AW, yang diamankan penegak hukum dan dititipkan di Mapolda Kepri, masih misteri. Apalagi, setelah Bupati Lingga, Alias Wello, saat dikonfirmasi para wartawan memilih untuk bungkam.

Bupati yang kebetulan inisial namanya sama persis dengan seri mobil Hummer tersebut, AW, ditemui para wartawan usai menghadiri temu kader dan Calon Legislatif (Caleg) bersama Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh di Lantai 3 Hotel Best Western Panbil (BWP) Batam, Jumat 25 Januari 2019 lalu. "Tanya di polisi ajalah, tanya di polisi," kata AW.

Orang nomor satu di Kabupaten Lingga itu juga meminta balik para wartawan untuk menanyakan alasan ke pihak berwajib menahan mobil mewah keluaran tahun 2011 itu . "Ndak tau aku, aku ndak tau. Tanya polisi ajalah," tambah mantan Ketua DPRD Lingga tersebut.

Baca: Hummer Hitam BP 4 AW Masih Terbungkus Rapi di Mapolda Kepri

Dengan sikap bungkam Bupati Lingga Alias Wello, praktis media di Batam hanya menemukan tembok buntu. Pasalnya, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri, Kombes Pol Rustam Mansur yang dikonfirmasi BATAMTODAY.COM, Rabu 16 Januari 2019 soal keberadaan barang bukti mobil yang ditaksir bernilai miliaran rupiah itu, tak bersedia memberi keterangan lebih. "Titipan mabes, sejauh ini masih pengembangan. Kami di Polda tidak ada kewenangan," ujarnya.

Meski demikian, sumber BATAMTODAY.COM mengungkapkan, Hummer dengan nomor polisi BP 4 AW itu merupakan pemberian seorang pengusaha sukses dari Tanjungpinang berinisial HD.

Pertanyaannya adalah, apa alasan HD memberikan kendaraan super jeep keluaran SUV dengan selinder 3656 cc itu kepada AW. Apakah sebagai ucapan terimakasih atas perizinan yang diurus di Kalimantan Tengah?

HD juga diketahui terlibat dugaan gtarifikasi kepada Bupati Kotawaringin Timur berisial SH atas pemberian mobil yang sama yang diterima AW, yakni Hummer. Hal itu diungkapkan sekelompok mahasiswa Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Indonesia (AMPPI) dalam aksinya di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KP) Jakarta tahun 2016 silam.

Koordinator Aksi AMPPI Ayatturahman menduga mobil Hummer tersebut diduga sebagai upaya untuk memuluskan usaha-usaha PT Fajar Mentaya Abadi (FMA) yang berada di Desa Sudan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah

Untuk mengungkap misteri Hummer BP 4 AW itu, BATAMTODAY.COM sedang berusaha melakukan konfirmasi ke Mabes Polri dan KPK di Jakarta.

Editor: Yudha