Bongkar Muat di Perairan Indonesia Tanpa Izin, MV An Kang Diamankan Guskamla Armada I
Oleh : Romi Candra
Senin | 26-11-2018 | 17:52 WIB
kapal-an-kang.jpg
Danguskamla Armada I, Laksamana Pertama Dafit Santoso ekspose penangkapan kapal MV Pu Tuo San. (Foto: Romi Candra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapal Takboat MV An Kang diamankan KRI Kalmapur dinawah perimtah Gugus Keamanan Angkatan Laut (Guskamla) Armada I di Perairan Indonesia, Rabu (21/11/2018).

Komandan Guskamla (Danguskamla) Armada I, Laksamana Pertama Dafit Santoso, saat ekspose di Dermaga Lanal Batam, mengatakan, penangkapan itu dilakukan karena kecurigaan MV An Kang melakukan ship to ship di tengah laut dengan kapal MV Pu Tuo San.

"Penangkapan ini berawal dari informasi dari masyarakat, bahwa seringnya aktivitas ship to ship di perairan Selat Singapura yang masuk ke perairan Indonesia," ujarnya, didampingi Kepala Imigrasi Kelas I Batam, Lucky Agung, dan Kepala Bea Cukai Batam, Susila Brata, Senin (26/11/2018).

Dari informasi itu, pihaknya langsung melakuian pemantauan. "Sama-sama kita ketahui, Selat Singapura merupakan jalur padat, dan tidak diperbolehkan adanya aktivitas bongkar muat," jelasnya.

Kapal MV An Kang yang berbendera Singapura ini melakukan bongkar muat bahan makanan dan spare pack untuk MV Pu Tuo San. Barang-barang itu tidak memiliki dokumen lengkap setelah dilakukan pemeriksaan.

Dalam penangkapan itu, juga diamankan 11 orang awak kapal, yang terdiri dari 1 WNI dan 10 WNA. Mereka juga tidak mengantongi izin untuk berlayar dan merupakang penumpang gelap karena tidak memiliki dokumen sah.

Ditambahkan, ada tiga pelanggaran yang dilakukan, yakni berlayar tanpa memiliki izin, awak tanpa dilengkapi dokumen serta membongkar muat barang yang tidak memiliki izin sesuai dengan kepabeanan.

"Untuk proses lebih lanjut, kita akan berkoordinasi dengan Imigrasi dan Bea Cukai. Sebab, mereka tidak hanya melanggar UU pelayaran, tapi juga keimigrasi dan kepabeanan," tambahnya.

Menurut Dafit, ini merupakan upaya pencegahan yang dilakukan pihaknya dalam menurunkan angka penyelundupan, terutama narkotika.

"Sama-sama kita ketahui, bahwa di tahun 2018 ini banyak upaya penyelundupan narkotika yang berhasil ditangkap di laut. Ini menjadi atenai kita untuk menekan angka penyelundupan, salah satunya dengan menangkap kapal melakukan ship to ship di perairan Indonesia," terangnya.

Editor: Dardani