Begini Pengakuan Pemilik Akun 'Pijat Gay Batam' Tangkapan Tim Cyber Patrol Polresta Barelang
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 23-10-2018 | 16:04 WIB
ilustrasi-lgbt21.jpg
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - DV (24), pemilik akun 'Pijat Gay Batam' yang diamankan Tim Cyber Patrol Polresta Barelang hingga kini masih menjalani pemeriksaan di ruang penyidik.

Ditemui di ruang penyidik, ia mengaku sangat menyesal dengan kejadian ini. Menurutnya, hal ini merupakan teguran keras untuk dirinya karena sudah memilih jalan yang salah di mata agama dan juga di mata hukum.

"Saya sangat menyesal. Ini menjadi teguran keras untuk saya. Mau tidak mau harus saya jalani setiap prosesnya," sesal DV, Selasa (23/10/2018).

Diceritakan, ia merasakan memiliki orientasi seks berbeda itu sejak orangtua laki-laki meninggal saat kelas 1 SMP. Dari sana, ia mulai merindukan kasih sayang dari seorang pria.

"Ya awalnya saya merindukan kasih sayang laki-laki sebagai pengganti bapak. Tapi lama kelamaan semua mulai berubah," akunya.

Seiring berjalan waktu, ia tidak hanya mencari kasih sayang, namun juga lebih merasakan ketenangan jika berdampingan dengan seorang pria.

Meski pernah menjalani hubungam asmara dengan perempuan, tapi hal itu tidak mampu mengubah perasaannya terhadap lelaki lain.

Sampai akhirnya dua tahun lalu ia pergi ke Bali dan bekerja di sana. Ia mulai mengenal perkumpulan yang memiliki kelainan serupa. Bahkan ia mulai belajar bagaimana cara memijat ala gay.

Kemudian ia kembali ke Batam mencoba mencari peruntungan. Meski sudah berusaha, ia justru belum mendapat pekerjaan.

Sampai akhirnya setahun yang lalu ia memutuskan menggeluti pekerjaan sebagai pemijat pria dan menjajakan diri melalui media sosial.

"Saya tidak memiliki pekerjaan. Sementara harus memenuhi kebutuhan sehari-hari. Makanya saya memilih jalan ini. Uangnya juga mudah saya dapat," tambah DV.

"Kalau yang saya layani sudah banyak. Kebanyakan mereka adalah visitor, yang belibur ke Batam. Ada juga orang Singapura. tarif saya berkisar dari Rp500 ribu hingga Rp1 juta," jelasnya.

Hal yang tidak ia sangka, pengembaraannya di dunia dengan orientasi seks berbeda berakhir di balik jeruji besi, setelah dibekuk Tim Cyber Patrol Polresta Barelang hendak melayani tamu di salah satu kamar Hotel M One.

"Saya berjanji pada diri saya, tidak akan mengulangi perbuatan ini. Semoga ini bisa menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk saya," tutupnya.

Editor: Yudha