PPDB Tahun Ini Bisa Berimplikasi pada Banyaknya Siswa Putus Sekolah
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 11-07-2018 | 08:40 WIB
udin_zonasi1.jpg
Sekretaris Komisi IV DPRD Batam, Udin P Sihaloho (Foto: Irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) pada tahun pelajaran 2017/2018, lalu menyisakan banyak masalah sebagai buntut dari keluarnya Permendikbud No.17 Tahun 2017.

Dalam aturan tersebut tata cara penerimaan siswa baru disetiap satuan pendidikan mengatur PPDB SD, SMP dan SMA mensyaratkan agar sekolah menerima siswa dengan mengutamakan jalur zona/wilayah, serta prestasi.

Dampak banyak siswa yang tidak terserap di berbagai sekolah negeri di Batam. Hal ini tentu menjadi tumpang tindih dengan program wajib belajar 12 tahun. Apalagi masyarakat menjadi resah karena kesulitan untuk mencarikan anaknya sekolah yang murah dan terdekat dengan lingkungan tempat tinggalnya.

"Kemungkinan besar anak yang putus sekolah akan bertambah. Saya yakin, karena sudah ada beberapa orang tua murid yang sampai meneteskan air mata. Mereka putus asa, karena anaknya tidak masuk ke sekolah negri," ujar Sekretaris Komisi IV DPRD Batam, Udin P Sihaloho kemarin.

Udin mengaku untuk hari ini saja, sudah ada tiga wali murid yang mengadu anaknya tidak diterima di sekokah negri. Kemungkinan besar para orang tua tidak akan menyekolahkan anaknya, karena kondisi ekonomi orang tuu wali murid sangat memperihatinkan.

Kondisi ekonomi Batam yang terpuruk, tentu sangat tidak menguntungkan jika anaknya harus bersekolah di sekolah swasta atau jauh dari tempat tinggalnya. Karena orangtua harua mengeluarkan biaya lebih.

"Kemungkinan dia gak lanjut sekolah, itu bukan satu dua orang lagi, lebih dari itu. Sudah ada tiga orang yang melaporkan hal itu ke saya. Kita minta sekolah swasta, bisa mempertimbangkan ulang untuk program yang dijalankan," pungkasnya.

Editor: Surya