Meski Pemilik Koper Diketahui, Kematian Taben di Dam Seiladi Masih Misteri
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 05-07-2018 | 18:52 WIB
taben-tewas.jpg
Polisi mengevakuasi mayat di Dam Seiladi. (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kematian Taben Musadi (35), dengan kondisi mengambang serta terikat pada koper berisikan batu di Dam Seiladi masih menyisakan misteri yang belum terpecahkan oleh pihak kepolisian.

Pasalnya, hingga kini penyebab kematiannya masih belum diketahui, apakah memang sengaja dibunuh atau tidak.

Selain itu, sepeda motor Honda Beat warna Hitam BP 3878 IA yang digunakan Taben saat pergi dari rumah bapak angkatnya, Paryudi di Perumahan Indootri, Tiban hingga kini masih belum ditemukan.

Keterangan yang didapat, sepeda motor itu adalah milik Nur Azizah, anak Paryudi, yang dibekap dan dipukul Taben saat tidur sebelum pergi meninggalkan rumah.

"Sepeda motor itu milik saya. Kuncinya biasa saya letakkan di atas meja ruang tamu. Dia menang sudah biasa meminjam motor dan waktunya tidak lama sudah dikembalikan lagi," kata Nur yang akrab dipanggil Inong pada Polisi.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Lubukbaja, Iptu Awal Sya'ban Harahap mengatakan, hingga kini pihaknya bersama Tim Buser Polresta Barelang masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu keberadaan sepeda motor tersebut.

"Paryudi juga sudah mencari motor itu ke rumah Heni, kakak angkat Taben pada Senin siang saat dia meninggalkan rumah. Tetapi tidak ada. Kita juga masih mencari keberadaan sepeda motor itu," tambahnya.

Sebelumnya, Temuan mayat laki-laki terikat koper berisi batu, Taben Musadi (35), sedikit demi sedikit mulai terkuak.

Bahkan, Polisi juga sudah mengetahui siapa pemilik koper yang dijadikan pemberat hingga tubuhnya terbenam.

Dari hasil penyelidikan, koper itu merupakan milik kakak angkat Taben bernama Heni. Ia merupakan satu kampung dengan Taben dan memiliki suami seorang pelaut.

Dari data yang berhasil dihimpun, koper itu diambil Taben di depan rumah Heni, karena sudah dibuang. Namun untuk apa digunakan masih diselidiki.

"Koper itu sudah tidak digunakan Heni, dan niatnya mau dibuang. Namun Taben meminta dan diberikan. Setelah itu tidak tahu dibawa kemana, hingga akhirnya ditemukan bersama jasadnya di Dam Seiladi," ungkap Kapolsek Lubukbaja, Kompol Yunita Stevani melaku Kanit Reskrimnya, Iptu Awal Sya'ban Harahap, Kamis (5/7/2018).

Editor: Gokli