Polisi Selidiki Penyebab Terbakarnya Kapal Pesiar Octopussy di Perairan Sagulung
Oleh : Yosri Nofriadi
Kamis | 03-05-2018 | 19:40 WIB
kapal-fery-terbakar1.jpg
Perusahan Delta dikerahkan untuk mencoba memadamkan api, namun mereka tak bisa berbuat banyak karena api di kapal pesiar tersebut semakin membesar hingga secara perlahan tenggelam (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polisi mulai menyelidiki penyebab terbakarnya kapal Octopussy di perairan Dapur 12 Sagulung, Kecamatan Sagulung, Rabu (2/5/2018) sore.

Kasat Polair Polresta Barelang, AKP Syamsurizal, mengatakan, berdasarkan keterangan dari tiga orang awak kapal, kebakaran bermula dari munculnya api dari kamar mesin kanan belakang. Karena api yang semakin membesar, keenamnya pun langsung menceburkan diri ke laut guna menyelamatkan diri.

"Seluruh awak kapal yang berjumlah enam orang langsung meninggalkan kapal dan meminta bantuan nelayan saat mengetahui api membakar seluruh bagian kapal," ujarnya, Kamis (3/4/2018).

Untuk mengetahui secara pasti penyebab terbakarnya kapal pesiar itu, pihak Polresta Barelang akan melimpahkan kasus tersebut ke Ditpolair Polda Kepri. "Kasus kapal terbakar akan kita limpahkan ke Polda," ujarnya lagi.

Diberitakan sebelumnya, sebuah kapal terbakar dan meledak di perairan Dapur 12, Kecamatan Sagulung, Rabu (2/5/2018) sekitar pukul 16.00 Wib. Belum diketahui secara pasti penyebab kapal jenis feri itu terbakar.

Informasi yang diperoleh, enam orang awak kapal berhasil selamat. Namun seluruh badan kapal habis dilalap api hingga menenggelamkan seluruh badan kapal.

Menurut warga sekitar, sebelum kapal itu terbakar terlebih dahulu terjadi ledakan. Ledakan yang dahsyat itu sempat membuat para nelayan dan warga yang berada di sekitar pelabuhan Dapur 12 kaget dan berhamburan melihat sumber ledakan.

"Ledakanya cukup kuat, ada dua kali. Setelah itu asap membumbung tinggi," ujar Mursidi, Ketua RT 02/ RW 09, Kampung Tua, Dapur 12.

Saat warga menuju lokasi ledakan itu, teryata api sudah membesar dan menghaguskan seluruh badan kapal.

"Sempat ada kapal dari Perusahan Delta dikerahkan untuk mencoba memadamkan api, tapi mereka tak bisa berbuat banyak karena api di kapal tersebut semakin membesar," ujar Norman warga lainnya.

Selang beberapa lama kemudian, kapal yang belum diketahui namanya tersebut berangsur-angsur tenggelam.

"Kapal itu ada namanya tapi sudah tak kelihatan karena sudah hangus terbakar. Tapi saya lihat kapal itu semacam kapal pribadi," ujarya lagi.

Menurut Norman, saat dia dan warga menuju kapal tersebut, terlihat sebuah kapal pancung nelayan membawa enam orang pria dari kapal yang terbakar itu.

"Waktu kebakaran itu, ada kapal nelayan yang langsung merapat. Mereka membawa enam orang dari dalam kapal. Semuanya warga asing," ujarnya lagi.

Editor: Udin