Tolak Reklamasi, Warga Geruduk Kantor Lurah Tanjunguncang
Oleh : Yosri Nofriadi
Jumat | 13-04-2018 | 16:17 WIB
reklamasi-warga1.jpg
Warga Perumahan Putra Jaya Tanjunguncang berdialog dengan pihak Kelurahan soal aktivitas reklamasi. (Foto: Yosri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Puluhan warga Perumahan Putra Jaya, Tanjunguncang, Batuaji mendatangi Kantor Kelurahan Tanjunguncang, Jumat (13/4/2018).

Mereka mempertanyakan aktivitas reklamasi penimbunan hutan bakau di belakang perumahan mereka karena merusak lingkungan serta mengganggu kenyamanan warga di sana.

Dalam pertemuan dengan pihak kelurahan itu, warga mengaku semenjak proyek reklamasi itu berjalan dua bulan yang lalu, hutan bakau yang menjadi resapan air warga sekitar ditimbun. Selain itu kendaraan proyek tersebut juga mengotori jalan lingkungan di sekitar akibat hilir mudik kendaraan proyek tersebut.

"Penimbunan hutan bakau itu yang dikuatirkan kami. Nanti bisa tenggelam perumahan kami kalau sempat ditimbun semuanya. Kerena itu kami kesini," ujar Armis Ketua RT08/RW15 Perumahan Putra Jaya.

Kendaraan proyek reklamasi itu diakui Armis juga berdampak buruk bagi kesehatan warga di sekitarnya. Itu karena debu dari tumpahan tanah yang berserahkan di sepanjang jalan berterbangan hingga ke dalam rumah warga di Perumuhan Putra Jaya.

"Debunya sampai masuk ke rumah warga. Jalan masuk ke dalam juga jadi becek dan sempit," ujarnya.

Selama ini diakui Herman, warga di sana sudah berupaya untuk menemui pihak proyek untuk berbicara secara baik-baik sehingga aktifitas mereka tidak berdampak terhadap lingkungan sekitar, namun tidak digubris oleh pihak proyek.

"Kami pada dasarnya tak menolak ataupun menentang proyek reklamasi itu. Kami berharap mereka pihak proyek juga memperhatikan dampak bagi warga sekitar," ujarnya.

Lurah Tanjunguncang Anwaruddin mengatakan, sebelum ada kesepakatan dari pihak proyek, proyek reklamasi yang merusak lingkungan itu disepaki untuk dihentikan.

"Karena tak ada pertanggungjawaban dari pihak proyek atas aduan warga ini maka seluruh aktifitas ini kami hentikan dulu," ujarnya.

Editor: Yudha