Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemko Tanjungpinang Gelar Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi, Fokus pada Langkah Konkret
Oleh : Devi Handiani
Selasa | 08-10-2024 | 14:44 WIB
Rakor-Inflasi-TPI1.jpg Honda-Batam
Pemko Tanjungpinang kembali menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara hybrid, Senin (7/10/2024), bekerja sama dengan Kemendagri. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Kota Tanjungpinang kembali menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara hybrid, Senin (7/10/2024), bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Rapat ini bertujuan membahas langkah konkret yang perlu diambil dalam upaya menekan inflasi di daerah.

Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kantor Wali Kota Tanjungpinang diikuti oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Mewakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Tanjungpinang yang berhalangan hadir, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Muhammad Nazri, S.Sos, turut serta dalam pembahasan.

Rapat dipimpin oleh Plt Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, yang menekankan pentingnya aksi nyata dari pemerintah daerah dalam menangani inflasi yang masih menjadi tantangan nasional. Tomsi menggarisbawahi bahwa selama ini rapat koordinasi sering dilakukan, tetapi aksi konkret di lapangan masih kurang.

"Kita sudah sering melaksanakan rapat-rapat koordinasi, tapi kita butuh progres nyata. Tidak bisa hanya berhenti di diskusi. Kepala Daerah harus betul-betul memperhatikan harga-harga pokok yang terus mengalami kenaikan, dan mencari cara agar harga ini bisa stabil, tidak membebani masyarakat," ujar Tomsi Tohir.

Ia juga mengapresiasi bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Indonesia menunjukkan tren penurunan setelah memuncak pada Maret 2024 dan beralih ke deflasi pada periode Juli hingga September 2024. Deflasi terutama terjadi pada komponen bahan makanan sebesar 1,93% dan komponen energi sebesar 0,30%, dipicu oleh penurunan harga BBM nonsubsidi.

Namun, meskipun ada deflasi, beberapa komoditas seperti bawang merah, minyak goreng, dan telur ayam ras masih mengalami kenaikan harga pada awal Oktober 2024. Sementara itu, harga cabai rawit mengalami penurunan sebesar 3,24% dibandingkan bulan sebelumnya.

Tomsi juga menyoroti daerah-daerah yang mencatat kenaikan Indeks Harga Pokok (IPH) yang signifikan dan meminta pemerintah daerah setempat segera mengambil tindakan konkret untuk menstabilkan harga.

Menanggapi hal tersebut, Muhammad Nazri menyatakan bahwa Pemerintah Kota Tanjungpinang siap berkoordinasi dan mengambil langkah strategis untuk menekan inflasi, khususnya di sektor-sektor yang memengaruhi harga pokok di pasar. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah dalam menghadapi tantangan ekonomi ini.

"Kami dari Pemko Tanjungpinang berkomitmen untuk memantau dan mengendalikan harga-harga pokok di pasar. Melalui kolaborasi dengan sektor perdagangan, pertanian, dan distribusi, kami berharap harga bisa stabil sehingga tidak memberatkan masyarakat," ungkap Nazri.

Ia juga memastikan bahwa langkah-langkah yang diambil Pemko Tanjungpinang akan selaras dengan kebijakan pemerintah pusat, dengan harapan upaya pengendalian inflasi bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Editor: Gokli