800 Ton Beras Tak Layak Konsumsi Sudah Ditarik Bulog Pusat
Oleh : Irwan Hirzal
Kamis | 05-04-2018 | 15:28 WIB
beras12.jpg
800 ton beras tak layak konsumsi di gudang Bulog Batam. (Foto: Irwan)

BATAMTODAY.COM, Batam - 800 ton beras tidak layak konsumsi yang ditemukan di gudang Bulog, Bauampar, Batam saat sidak Komisi II DPRD Batam sudah ditarik ke Bulog pusat.

"800 ton beras itu sudah ditarik bulog pusat, sekarang di Jakarta. Siapa bilang beras itu tidak layak," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kota Batam, Zarefriadi, Kamis (5/4/2018).

Zaref sapaan akrapnya mengatakan penarikan beras itu setelah pemberitaan 800 ton beras di muat di media. "Kapan ditariknya saya tidak au, tapi setelah diberitakan kemarin langsung ditarik bulog pusat," ungkapnya.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad beberapa waktu lalu sempat mengatakan beras yang tidak memenuhi standar kesehatan sebaiknya dilakukan pemusnahan atau ditarik dari peredaran.

"Barang ini sudah disimpan 2-3 tahun didalam sehingga berdebu membut kulitas tidak memenuhi standar kesehatan, saya pikir harus dimusnakan atau ditarik," katanya.

Ia membantah beras yang tidak layak konsumsi itu, digunakan untuk pembagian beras murah ke masyarakat melalui program pemerintah. "Beras tidak layak konsumsi dibagikan ke masyarakat? Beras murah tidak, mana mungkin," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batam, melakukan sidak ke gudang penyimpanan beras Bulog, Batumerah, Kecamatan Batuampar.

Dalam sidak yang dihadiri oleh tiga anggota DPRD Komisi II, Ida Wati Nusanti, Dandis Sirajaguguk, Bomen Hutagalung menemukan 800 ton beras tidak layak konsumsi.

"Ada 800 ton beras yang turun mutu (tidak layak konsumsi) ini distribusi sejak tahun 2016," ujar kepala Gudang Bulog Sufanto saat menjawap pertanyaan anggota dewan, Rabu (7/2/2018).

Editor: Yudha