Meresahkan, Sekelompok Remaja di Tanjunguncang Palak Uang Jajan Siswa SMP
Oleh : Yosri Nofriadi
Selasa | 03-04-2018 | 16:52 WIB
pemalakan-ilustrasi1.jpg
Ilustrasi pemalakan. (Foto: Kriminologi.id)

BATAMTODAY.COM, Batam - Aksi pemalakan uang jajan anak sekolah kembali terjadi. Korban kali ini adalah siswa SMPN 38 Tanjunguncang yang dipalak sekelompok remaja di depan Perumahan Taman Cipta Dua pada Selasa (3/4/2018) siang.

Para pelaku tidak saja mencoba merampas uang jajan siswa itu, tapi juga menganiaya korban. Meskipun tak mengalami luka atau cidera serius, namun kejadian itu cukup mengganggu mental korban.

"Anak saya trauma sekarang. Jadi takut mau kemana-mana," ujar Ani orang tua korban saat melapor di Polsek Batuaji.

Menurut Ani, aksi pemalakan dan penganiayaan itu terjadi saat anaknya itu jalan kaki pergi ke sekolah dari rumah di Perumahan Central Raya. Korban seperti biasa berjalan kaki melintas di depan Perumahan Taman Cipta Dua. "Saat lewat di tempat itu, tiba-tiba anak saya dihadang mereka," ungkapnya.

Para pelaku, kata Ani, langsung meminta uang kepada anaknya itu. "Anak saya bilang tak ada uang, mereka malah menggeledah semua saku baju dan celananya," terangnya.

Para pelaku memang menemukan uang sebesar Rp 15 ribu yang ada di kantong celana anaknya namun berhasil dirampasnya kembali. "Karena anak saya rampas balik itulah mereka pukul anak saya," ujarnya lagi.

Para pelaku kata Ani, memang tidak dikenal anaknya. Namun, wajah para pelaku tersebut masih diingat oleh anaknya. Itu karena para pelaku itu diakui Ani sering nongkrong di warnet yang ada di samping Perumahan tersebut.

"Kalau betul yang dibilang anak saya memang saya juga sering melihat kelompok mereka di situ," ujar Ani lagi.

Dengan adanya laporan itu, orangtua korban sangat berharap agar aparat kepolisian menindaklanjuti laporan tersebut dengan menangkap para pelaku.

:Karena kalau tak ditangkap bahaya anak-anak kami ini nanti. Apalagi mereka ngadu seperti ini, nanti ditungguin lagi anak kami ini," keluhnya.

Kapolsek Batuaji Kompol Saffrudin Dalimunthe membenarkan adanya laporan tersebut. Untuk menindak lanjuti laporan pihaknya mengaku akan melakukan penyelidikan dan memaksimalkan pengawasan di lokasi-lokasi yang rawan.

Editor: Yudha