Ini Penyebab Yudi Tega Aniaya Bayinya Sendiri Hingga Tewas
Oleh : Romi Chandra
Senin | 02-04-2018 | 14:04 WIB
kapolres-bayi11.jpg
Kapolresta Barelang Kombes Hengki ekspose penganiayaan bayi berusia 18 minggu hingga meninggal. (Foto: Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Penganiayaan yang dilakukan Yudi Chandra (32) terhadap anak kandungnya sendiri, Yuni Sandra yang masih berumur 3,5 bulan atau 18 minggu, dikarenakan cekcok berkepanjangan dengan ibu korban.

"Saya tidak bisa menyebutkan antara pelaku dan ibu korban suami istri, karena tidak memiliki bukti pernikahan. Surat nikah tidak ada, bahkan keterangan nikah sirih juga tidak ada," ungkap Kapolresta Barelang, Kombes Hengki, saat ekspose, Senin (2/4/2018).

Dilanjutkan, pertengkaran itu dikarenakan masalah ekonomi. Pelaku sendiri tidak memiliki pekerjaan, dan bergantung pada kehidupan pasangan kumpul kebonya, ibu korban yang bekerja sebagai wanita malam.

"Motifnya karena sering cekcok antara ibu korban dengan palaku. Pelaku menjaga anak dan ibu korban bekerja. Jadi saat emosi diduga dilampiaskan ke korban," lanjutnya.

Polisi akhirnya menetapkan Yudi Chandra (32) sebagai tersangka pelaku penganiayaan terhadap bayinya sendiri yang masih berusia 3,5 bulan di Jodoh.

Penetapan status tersangka itu, setelah dilakukan otopsi terhadap jenazah bayi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri, dan ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuhnya.

Kapolresta Barelang, Kombes Hengki, saat ekspose mengatakan, terungkapnya kasus penganiayaan tersebut setelah bayi meninggal dan akan dimandikan di mesjid Baitul Ulum, daerah Jodoh.

"Kondisi ibu korban tidak prima sehingga warga memutuskan untuk memandikan jenzah di Mesjid. Disanalah kecurigaan warga timbul dan dilaporkan ke Polsek Batuampar," ungkapnya, Senin (2/4/2018).

Editor: Yudha