Tanjunguncang Krisis Air Bersih, Warga Terpaksa Beli Air Isi Ulang untuk Mandi
Oleh : Yosri Nofriadi
Selasa | 13-02-2018 | 13:38 WIB
krisis-air1.jpg
Warga Tanjunguncang terpaksa menampung air ke galon isi ulang untuk cadangan air. (Foto: Yosri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga di Kelurahan Tanjunguncang, Kecamatan Batuaji mengelukan krisis air bersih. Empat hari belakangan ini pasokan air dari ATB ngadat. Air hanya mengalir di malam hari saja, namun itu tak membantu warga sebab air yang ngalir cukup kecil, keruh dan berlumpur.

Warga kembali kewalahan untuk mendapatkan pasokan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan masak dan mandi, warga harus membeli air galon.

"Sudah empat hari begini, air ngadat. Kali ini yang paling parah. Ngalirnya hanya tengah malam hari saja, itupun kecil," ujar Pakde, warga Perumahan Sumberindo, Tanjunguncang, Selasa (13/2/2018).

Air yang ngalir pada malam hari kata Pakde juga tak bisa digunakan sebab air kotor dan berlumpur. "Sudah kayak air di parit, kuning dan berlumpur. Tak bisa pakai untuk mandi atau cuci," ujarnya lagi.

Senada disampaikan Lia, warga Perumahan Marina Garden, Tanjunguncang. Selama empat hari terakhir ini dia cukup kewalahan untuk mendapatkan pasokan air bersih. Untuk mandi saja, dia dan keluarganya harus membeli air galon. "Sama juga. Sudah tiga hari ini beli air galon kami. Tak ada pemberitahuan makanya tak sempat nampung air," ujar ibu rumah tangga itu.

Situasi tak nyaman itu diakui warga di sana sudah kerap terjadi selama sebulan terakhir ini. Pasokan air bersih dari ATB kerap ngadat sampai berhari-hari. Warga protes sebab mereka rutin membayar tagihan air setiap bulan. "Sepertinya tak adil bagi kami. Tagihan bayar rutin tapi pelayanan seperti ini," ujar Ria lagi.

Pihak ATB saat dikonfirmasi mengakui adanya persoalan itu. Tersendatnya air di wilayah Tanjunguncang karena dampak pengaturan dan perubahan suplai air.

"Iya sebagian wilayah Batam juga kena dampaknya termasuk wilayah Tanjunguncang. Untuk itu agar pelangan bersabar untuk beberapa waktu kedepan," ujar Humas ATB Adie.

Editor: Yudha