Karaoke Hingga Larut Malam, Pujasera Waheng Center Dikeluhkan Warga Batuaji
Oleh : Yosri Nofriadi
Rabu | 20-12-2017 | 18:50 WIB
Pujasera-aja.jpg
Warga yang berdiam di sekitar Ruko Waheng Center dan Pasar Melayu, Kelurahan Bukit Tempayang, Kecamatan Batuaji, mengeluhkan pujasera yang memutar musik karaoke hingga larut malam (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Warga yang berdiam di sekitar Ruko Waheng Center dan Pasar Melayu, Kelurahan Bukit Tempayang, Kecamatan Batuaji, mengeluhkan pujasera yang memutar musik karaoke hingga larut malam. Itu karena suara musik karaoke kencang dan menggema sampai ke pemukiman warga.

Keluhan ketidaknyamanan itu tidak saja datang dari warga yang berdiam dekat lokasi pujasera, tapi juga dari warga yang berdiam di sekitar Mandalay, Simpang Hutatap dan Simpang Kaveling lama, Sagulung. Warga sekitar merasa terusik sebab suara musik mengusik ketenangan mereka.

"Anak saya masih kecil. Sering terbangun kalau malam hari. Suara musik di pujasera itu kencang kali sampai ke sini. Istirahat malam jadi terganggu kami selama ini," ujar Neta, warga Mandalay, Sagulung, Rabu (20/12/2017).



Irma, warga simpang kaveling lama juga menuturkan hal yang sama. Selama ini mereka cukup terganggu dengan keberadaan pujasera itu. "Kadang sampai jam tiga pagi mereka karaoke. Suara musik benar-benar mengganggu tidur malam kami," ujar Irma.

Selain bising, keberadaan pujasera itu dinilai merusak keharmonisan lingkungan sekitar. Itu karena selain menyuguhan musik karaoke dan minuman keras, di lokasi yang sama juga marak dijadikan lokasi perjudian.

"Bukan musik saja yang mengganggu pak. Judi juga di sini. Setiap malam ramai di depan pujasera itu orang judi dadu," ungkapnya.

Situasi lingkungan yang tak nyaman itu sudah sering kali disampaikan ke aparat pemerintah setempat, namum belum ada tindak lanjut sampai saat ini.

Dengan adanya keluhan itu, warga di sekitar berharap agar aparat terkait turun menertibkan pujasera tersebut. "Kasian kami masyarakat di sini. Mereka yang dapat uang kami yang tak nyaman," ujar Yanti, warga lainnya.



Sementara Camat Batuaji, Fridkalter, mengaku sudah menerima keluhan itu. Namun demikian pihaknya belum bisa ambil tindakan sebab masih menunggu koordinasi dengan Pemko Batam.

"Apa yang dikeluhkan warga sudah kami lanjutkan ke atasan kami. Masih tunggu keputusan untuk tindak lanjutnya seperti apa," ujar Camat Batuaji Fridkalter.

Editor: Udin