Butuh Banyak Guru dan Tenaga Kesehatan, Pemprov Kepri Buka Seleksi CPNS Umum 2018
Oleh : Ismail
Jum\'at | 17-11-2017 | 10:50 WIB
Sekda-Kepri.jpg
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri, TS.Arif Fadhillah. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau berencana membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2018 mendatang. Pada seleksi tersebut, Pemprov Kepri akan memprioritaskan formasi tenaga guru dan kesehatan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri, TS.Arif Fadhillah mengatakan, sesuai dengan pernyataan Pemerintah Pusat, pada 2018 mendatang Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) akan membuka seleksi CPNS. Untuk memenuhi kekurangan SDM di Kepri, Pemerintah Provinsi juga mengajukan kuota untuk membuka seleksi CPNS tersebut di daerah.

"Kita sudah mengajukan kuota perekrutan CPNS ini. Terutama untuk kebutuhan guru dan tenaga medis, karena memang sangat dibutuhkan," katanya kepada wartawan di Kantor Gubernur Kepri, Kamis (16/11/2017).

Arif Fadillah mengatakan, kebutuhan tenaga pendidikan dan kesehatan di Kepri saat ini, masih sangat kurang. Apalagi, adanya peralihan kewenangan pendidikan tingkat SMA/SMK dari Kabupten/Kota ke Provinsi pada 2017 ini, yang mengakibatkan kebutuhan guru di provinsi Kepri sangat besar.

"Hal ini juga sejalan dengan program Gubernur yang memprioritaskan bidang pendidikan dan kesehatan pada masa kerjanya," ujarnya.

Saat ini tambah Arifadillah, kebutuhan guru dan tenaga medis seperti dokter di daerah terpencil Provinsi Kepri masih sangat dibutuhkan, hingga perlu pengajuaan rekrutment CPNS untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

"Untuk jumlah formasi yang akan dibuka nantinya, saya lupa, yang pasti sudah kita usulkan," jelasnya.

Lebih jauh Sekda menjelaskan, untuk formasi yang lain, pihaknya masih menunggu arahan Kemenpan-RB kepada Pemprov Kepri. Jika Kemenpan-RB memberikan ruang kepada Pemprov Kepri untuk mengusulkan kembali kebutuhan PNS untuk formasi lainnya, kata Sekda, pihaknya akan kembali mengusulkan kebutuhan tersebut.

"Kalau seandainya Menpan-RB memberikan ruang lagi, barulah kita hitung kembali formasi yang lain. Tetapi yang sekarang sudah kita ajukan untuk formasi pendidikan dan kesehatan," ungkapnya.

Editor: Gokli