Khawatir Berujung Fatal, Ikta Imbau Pengusaha TV Kabel di Kepri Ikut Aturan
Oleh : Romi Chandra
Rabu | 08-11-2017 | 19:14 WIB
Anang-Athan.gif
VP Indonesia Kabel TV Asosiation (Ikta) Region Sumatra, Anang Athan (Foto: Romi Chandra)

BATAMTODAY.COM, Batam - Adanya opini hukum dari Gabungan Operator TV Kabel (GO TV Kabel) yang dianggap bisa menjerumuskan para pengusaha TV Kabel, sangat disayangkan oleh VP Indonesia Kabel TV Asosiation (Ikta) Region Sumatra, Anang Athan.

Sebab, tiga dari 9 perusahaan TV Kabel yang ada di Kepri mulai terpengaruh dan tidak mengikuti aturan perundang-undangan sebagaimana yang telah ditetapkan pemerintah.

Kondisi ini, dikhawatirkan akan berimbas buruk terhadap pengusaha itu sendiri. Jika seandainya dari pihak yang dirugikan melaporkan kepada polisi, akan berujung pada pidana.

"Di sini selaku asosiasi yang menaungi pengusaha TV Kabel se-Indoensia, kami tidak merasa dirugikan, namun saya angkat bicara agar pengusaha TV Kabel bisa memahami kondisi yang ada. Jangan hanya mengikuti hal yang belum tentu kejelasannya atau dasar hukumnya," ungkap Anang, Rabu (8/11/2017).

Dilanjutkan, pandangan hukum yang disampaikan Go TV Kabel terkait chanel TV nasional gratis, tentu tidak sesuai dengan UU nomor 32 tentang penyiaran. Begitu juga terkait hak cipta.

Dilanjutkan, Ikta tidak merasa iri dengan munculnya Go TV Kabel. Sebab, ini merupakan suatu perkembangan yang harus dibanggakan. Namun, seharusnya Go TV Kabel memberikan pandangan yang tidak menyesatkan pengusaha TV Kabel.

TV Kabel menarik tagihan kepada pelanggan untuk menayangkan konten TV nasional. Namun pandangan yang diberikan Go TV Kabel, pengusaha tidak perlu melakukan hubungan bisnis dengan TV Nasional tersebut.

"Ini salah, kecuali kalau TV Kabel tidak juga tidak menarik retribusi atau tagihan pada pelanggan setiap bulan, baru tidak masalah. Tapi ini kita berbicara bisnis," lanjutnya.

Yang dikhawatirkan Ikta, jika salah satu TV nasional, dalam hal ini katakanlah misalnya salah satu TV nasioanl merasa dirugikan karena ditayangkan oleh TV Kabel yang menjadikan bisnis dan mereka menuntut pengusaha TV Kabel, nah imbasnya juga berujung pada pengusaha itu sendiri.

"Ini yang kita khawatirkan. Untuk Kepri sudah ada pengusaha yang terpengaruh dengan opini Go TV Kabel. Semoga hal ini bisa dijadikan acuan untuk pengusaha melihat atau mempelajari bagaimana situasi yang ada," pungkasnya.

Editor: Udin