Nama Kapal Sulit Dideteksi karena Transmitter AIS Dinonaktifkan

Kapal Tanker Terdeteksi Buang Limbah Minyak di Perairan Anambas-Natuna
Oleh : Fredy Silalahi
Senin | 24-10-2016 | 18:14 WIB
kapal-tanker.gif

Ilustrasi kapal tanker (Sumber foto: beritasatu.com)

BATAMTODAY.COM, Anambas - ‎Satuan Kerja Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Tanjungpinang mendeteksi aktivitas kapal tanker membuang limbah minyak di perairan Anambas-Natuna.

Anggota Satker BPSL KKP Tanjungpinang, Ince, mengungkapkan, pihaknya menemukan aktivitas kapal tanker tersebut melalui radar satelit.

"Berawal dari informasi Balitbang Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, berkisar pukul 18.00 WIB, Sabtu (22/10/2016) lalu, radar satelit mendeteksi satu kapal di perairan Anambas," ujar Ince, Senin (24/10/2016).

‎Ince mengakui, pihaknya telah meneruskan informasi tersebut kepada Satker PSDKP Tarempa agar ditindaklanjuti. "Informasi lebih lengkapnya bisa dikoordinasikan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan(DKP) dan Satker PSDKP Tarempa, kami hanya meneruskan hasil analisa dari Balitbang," ujarnya.

Sementara Kepala Satuan Kerja PSDKP Tarempa, Mochamad Erwin, mengungkapkan adanya aktivitas kapal besar yang diduga membuang limbah minyak di perairan Anambas-Natuna. Namun, Erwin belum mengetahui secara rinci nama dan kapasitas kapal tersebut.

"Kami masih menelusuri informasi ini, kami juga kesulitan mengidentifikasi kapal tersebut karena mereka menonaktifkan transmitter automatic identification system (AIS). Dari informasi yang kami terima, kapal itu berada sekitar 70 mil dari Batam dan 100 mil dari Tarempa," terangnya.

Dari informasi yang dihimpun di lapangan, pada Sabtu (22/10/2016) pukul 13.53 WIB, kapal tersebut terdeteksi di perairan Batam-Bintan dengan koordinat‎  01 derajat 48 00"N, 105 derajat 09 17"E dengan kecepatan 13,6 knot. Pada pukul 17.53 WIB, dengan titik koordinat 02 derajat 06 54"N, 106 derajat 00 16"E,kapal tersebut kembali menonaktifkan transmitter AIS.

Sedangkan tumpahan minyak terdeteksi pada Sabtu (22/10/2016) di perairan WPP NRI 711, pada lokasi‎ pertama dengan titik koordinat 2 derajat 04 008"N - 105 derajat 55 031"E memiliki luas area 10,4 km, dengan panjang 38,6 kilometer serta lebar 1,9 kilometer, dan lokasi kedua berada pada koordinat 1 derajat 49 042"N - 105 derajat 16 002"E memiliki luas 0,6 kilometer dengan panjang 1,5 kilometer dan lebar 0,6 kilometer.

Editor: Udin