Kemenhan Kepri Minta Masyarakat Anambas Waspada Modus Investor
Oleh : Fredy Silalahi
Rabu | 01-06-2016 | 10:26 WIB
Waspada-investor.jpg

Kepala Kantor Kementerian Pertahanan Kepri Brigjend Marinir R Gatot Suprapto (tengah), didampingi Syamsil Umri, Wakil Ketua DPRD Anambas (kiri) dan Wakil Ketua I DPRD Anambas Amat Yani (kanan) (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Kantor Kementerian Pertahanan Kepri meminta masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas waspada terhadap modus para investor. Pasalnya, sejak adanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), para investor bebas masuk ke sejumlah negara di Asia Tenggara.

Kepala Kantor Kementerian Pertahanan Kepri, Brigjend Marinir R Gatot Suprapto, mengatakan pihaknya akan menerawang niat PT Kartika Jemaja Jaya (KJJ) yang ngotot betul membuka perkebunan karet seluas 3.605 hektar di Pulau Jemaja. Sementara kontur Pulau Jemaja bebatuan dan memiliki kemiringan di atas 40 derajat.

"Semua pihak harus waspada, adanya MEA orang bebas berdagang serta masuk ke Indonesia. Pemda harus bertindak. Rapatkan saja layak atau tidaknya PT KJJ membuka perkebunan karet. Posisi dilapangan juga perlu dikaji, apakah di sini layak ditanami karet. Intinya tetap waspada dengan modus para investor itu," tegasnya, Selasa (31/05/2016).

Gatot menambahkan, terkait pro atau mendukung kehadiran PT‎ KJJ adalah masyarakat yang tidak siap membela Negara. "Kita harus beri pemahaman kepada masyarakat untuk mengutamakan Bela Negara. Bukan membela investor asing. Memang saat ini mengutamakan kepentingan, tetapi 20 tahun ke depan, apa bisa dipastikan masyarakat tidak kesusahan akan air bersih," jelasnya.

Sementara Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Abdul Haris, mengatakan bahwa pihaknya kini berada di posisi tengah. ‎Menurutnya, PT KJJ untuk beroperasi masih memiliki tahapan yang panjang.

"Kita lihat dulu perkembangannya, bila makin berdampak pada sosial, kita harus membuat sikap ataupun keputusan," ujarnya.

Editor: Udin