BATAMTODAY.COM, Anambas - Warga meragukan asal api yang menyala dari lilin yang berada di rumah Baharuddin, hingga melahap belasan rumah warga Tanjung Lambai, Desa Sri Tanjung, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas.

Salah satu korban luka bakar, Baharuddin, mengatakan bahwa berkisar pukul 22.00 WIB, Kamis (19/05) malam, listrik berulang kali hidup mati.‎ Untuk itu ia menyalakan lilin sebagai penerangan.
Namun, sekitar pukul 23.00 WIB, listrik hidup kembali dan Baharuddin memastikan, ketika listrik hidup dia telah mematikan seluruh lilin.

"Kami menggunakan lilin, karena listrik mati hidup berulangkali. Nah, berkisar pukul 23.00 WIB listrik sudah hidup dan kami langsung mematikan seluruh lilin yang kami gunakan untuk penerangan. Semua ruangan saya periksa dan ketika saya memastikan semua ruangan, tidak ada nyala lilin, saya pergi tidur," terangnya Jumat (20/05/2016).

Baca: Mimpi yang Selamatkan Kami dari Kebakaran!

Namun dari informasi warga yang melihat kejadian tersebut, nyala api berasal dari kabel bertegangan tinggi yang mengaliri arus listrik ke rumah warga.‎ Dia beranggapan, kebakaran itu terjadi karena adanya arus pendek ketika listrik berulang kali mati dan hidup dan bukannya dari nyala lilin yang digunakan oleh Baharuddin.

"Kami melihat sekitar pukul 01.30 WIB dini hari tadi, dari kabel yang betegangan tinggi itu keluar cahaya kebiru-biruan gitu. Tidak lama kemudian dari rumah Baharuddin api langsung terlihat besar dan langsung menyambar ke rumah Alm Serda Mohamad Sulton.‎ Dan api itu langsung juga menyambar rumah-rumah warga yang ada disekitarnya. Hanya berselang 30 menit, 6 sampai 7 rumah langsung terbakar. Mungkin karena rumah itu terbuat dari kayu, sehingga rumah cepat ludes dan ada juga terdengar ledakan dari rumah warga," terangnya.

Melihat kejadian itu, lanjut sumber, warga sudah berjibaku memadamkan api dengan peralatan seadanya. Karena pemadam kebakaran belum tiba ditempat. Namun sekitar pukul 02.57 WIB, Tim Damkar dari Satpol PP tiba dilokasi yang membawa mesin pompa air.

"Tanpa menunggu lama, mereka langsung berjibaku melawan si jago merah yang sudah melalap pemukiman warga, termasuk gudang milik Dinsos dan Kantor Bakesbangpol, serta rumah kediaman Alm Serda (APM) Mohamad Sulton," ujarnya.

Dia melanjutkan, berkisar pukul 05.00 WIB, api sudah mulai mengecil dan sudah dapat dikuasai oleh petugas. Setelah api berhasil dipadamkan, anggota TNI, Polri, Satpol PP‎ bersama warga melakukan penyisiran di atas puing-puing rumah yang sudah dilalap si jago merah itu.

"Pada saat penyisiran itulah, petugas gabungan menemukan mayat yang hangus terbakar diantara puing-puing rumah itu. Dan mayat itu, tertimpa seng atap rumah. Pada saat itu juga anggota Lanal Tarempa mengevakuasi mayat itu dan dilarikan ke Puskesmas. Tidak lama kemudian, ternyata mayat itu adalah Alm Serda (APM) Muhamad Sulton," jelasnya.

Baca juga: Dokter TNI AL Jadi Korban Kebakaran di Sri Tanjung Anambas

Sementara itu, saat dikoonfirmasi Kapolsek Siantan, AKP Anjar Yogota Widodo, menuturkan bahwa kejadian tersebut berkisar pukul 01.30 WIB dini hari tadi. Pihaknya mengaku masih melakukan proses olah TKP.

‎"Sumber api belum bisa kita pastikan dari mana, sebab masih dalam penyidikan. Apakah dari arus pendek atau dari lilin yang dinyalakan pemilik rumah. Sebab, sebelum kejadian listrik sempat padam hingga tiga kali. Tapi, api pertama kali terlihat oleh warga sekitar, dari rumah Pak Bararuddin Thalib," terangnya. ‎

Editor: Udin