Perluasan Akses Telekomunikasi, Telkom Group Bakal Bangun SKKL Antar Pulau di Anambas
Oleh : Alfredy Silalahi
Rabu | 28-04-2021 | 09:54 WIB
telkom-grup1.jpg
Kadis Kominfotik Anambas mendampingi Tim Konsultan Telkom Group mencari titik koordinat pemasangan SKKL di Jemaja dan Palmatak. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Telkom Group berencana membangun sistem komunikasi kabel bawah laut (SKKL) di wilayah Pulau Jemaja dan Palmatak. Ini merupakan upaya Pemerintah Kepulauan Anambas dalam meningkatkan dan memperluas akses telekomunikasi di Kepulauan Anambas melalui lobi di Kementerian Kominfo RI.

"Rencana perluasan akses telekomunikasi di Anambas melalui SKKL akan dimulai tahun (2021) ini. Bahkan Konsultan dari Telkom Group sudah turun untuk mencari titik koordinat landing station dan pemancaran sinyal," kata Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, Rabu (28/4/2021).

Haris mengakui, telah meminta pihak Telkom agar mempercepat proses pembangunan. Pasalnya, kehadiran akses telekomunikasi yang memadai telah ditunggu oleh masyarakat sejak lama.

"Kita berharap, peningkatan dan perluasan akses telekomunikasi segera berjalan. Karena masyarakat sudah tak sabar menunggu kehadiran 4G khususnya di Jemaja dan Palmatak," ucapnya.

Haris mengakui, kalau dirinya dan Wakil Bupati, Wan Zuhendra gencar melobi Kementerian Kominfo untuk mendapat perhatian khususnya dalam peningkatan akses telekomunikasi.

"Saya bersama bapak Wan Zuhendra terus menerobos kementrian untuk mendapatkan pembangunan di Anambas melalui anggaran pusat. Dengan masa jabatan tidak sampai satu periode hanya berkisar 3 tahun lebih kami berupaya semaksimal mungkin untuk percepatan pembangunan di Kabupaten Kepulauan Anambas," tegasnya.

Di tempat terpisah, Kepala Diskominfotik Anambas, Japrizal mengakui, tim Telkom sebanyak 7 orang terdiri dari konsultan tim Telkom Pusat beserta Kepala Kantel Telkom Tarempa telah melakukan survei dan mencari titik koordinat.

"Saya bersama Camat Jemaja dan Camat Palmatak turut mendampingi Tim Telkom ketika melakukan survei lokasi. Nantinya, hasil survei itu akan diteruskan ke Pusat untuk tahapan lebih lanjut," jelasnya.

Japrizal mengakui pembangunan dan pegelaran kabel optik bawa laut ini butuh tahapan yang panjang karna banyak proses yang harus dilalui seperti perizinan, pemesanan kabel, pegelaran dan tahapan lainnya.

"Namun setelah terpasangnya kabel optik bawah laut ini akan mengatasi kesenjangan digital, mempercepat trasformasi digital. Ini merupakan upaya Pemerintah Daerah dalam pemerataan akses telekomunikasi di wilayah Kepulauan Anambas dapat terwujud dan tentunya dalam upaya mewujudkan Anambas Merdeka Sinyal dalam percepatan pemanfaatan banckbone Palapa Ring Barat yang di bangun oleh BAKTI-Kemenkominfo Republik Indonesia," jelasnya.

Japrizal menjelaskan juga, selain survei kabel bawah laut yang akan di bangun Telkom, Kecamatan Siantan Tengah akan ada 1 titik lokasi penambahan tower BTS reguler yg akan di bangun oleh Telkomsel yaitu di Desa Teluk Sunting kecamatan Siantan Tengah, dan akan menjangkau Desa Teluk Siantan, Dusun Muntai dan sebagian Desa Langir.

"Sedangkan titik lokasi yang ke 2 akan dibangun di Desa Ladan dalam peningkatan perluasan layanan sinyal 4G Telkomsel, di mana kita ketahui sebelumnya juga telkomsel sudah selesai membangun bts sinyal 4G di Kecamatan Siantan Utara dan di Desa Batu Belah Kecamatan Siantan Timur dan sudah on air atau sudah di rasakan layanannya oleh masyarakat," terang Japrizal.

Japrizal mengakui, lobi-lobi yang dilakukan Kepala Daerah Anambas juga akan mendapat bantuan program tower BTS sinyal 4G yg akan di bangun oleh Kementrian Kominfo dalam program USO tower BTS Perbatasan sebanyak 12 titik lokasi yang tersebar di Wilayah Kepulauan Anambas.

"Diantaranya 5 lokasi berada di Pulau Jemaja dan 7 lokasi tersebar di kecamatan Siantan Selatan, Siantan Timur, Siantan Utara, Siantan Tengah dimana pelaksanaannya akan dibangun tahun 2021, kita lagi menunggu jadwal tim survei dari BAKTI-Kemenkominfo turun memastikan titik lokasi yg sudah diusulkan dan sudah dibahas," ucapnya.

Editor: Yudha