Ini Capain Lis Darmansya Selama 5 Tahun Memimpin Kota Tanjungpinang
Oleh : Habibi Khasim
Rabu | 18-10-2017 | 10:38 WIB
Lis-5-tahun.jpg
Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah paparkan capaian selama 5 tahun memimpin. (Foto: Habibi Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah sejatinya telah menghitung waktu finish menjadi nahkoda di Kota Tanjungpinang. HUT Kota Otonom Tanjungpinang yang diperingati Selasa (17/10/2017) merupakan peringatan terakhir Lis bersama Wakil-nya Syahrul di periode pertama ini.

Selama lima tahun memerintah di Kota Tanjungpinang, dia mengatakan pembangunan Tanjungpinang telah berada pada jalur yang tepat dan benar.

Kinerja ekonomi Tanjungpinang menurut Lis masih berada dalam jalur perkembangan positif. Selama periode 2013-2018 tumbuh rata-rata 6,35 persen.

Namun di tengah perlambatan perekonomian global maupun nasional saat ini, pertumbuhan ekonomi di Kota Tanjungpinang juga mengalami perlambatan, di mana pada tahun 2016 terjadi perlambatan 5,08 persen yang pada tahun sebelumnya mencapai 5,99 persen.

Meski demikian pertumbuhan tersebut tetap berada di atas pertumbuhan ekonomi Kepri yaitu 5,03 persen dan pertumbuhan ekonomi nasional yaitu 5,02 persen.

"Untuk PDRB perkapita Kota Tanjungpinang atas dasar harga berlaku pada tahun 2016 telah mencapai Rp84,76 juta, mengalami peningkatan rata-rata Rp6,3 juta per tahun selama lima tahun terakhir," terang Lis dalam siaran pers dari Humas Pemko Tanjungpinang, Selasa (17/10/2017).

Lis melanjutkan, dalam pengentasan kemiskinan, persentase penduduk miskin secara makro di Kota Tanjungpinang menunjukkan trend penurunan. Pada 2013 persentase penduduk miskin 10,40 persen menurun menjadi 9,34 persen pada 2016.

Jika dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) selama lima tahun mengalami peningkatan, tahun 2012 nilai IPM sebesar 75,91 menjadi 77,77 di tahun 2016. Capaian ini telah melampaui IPM Provinsi Kepri sebesar 73,99 dan IPM Nasional 70,18.

Menurut Lis, ini menunjukkan bahwa tingkat kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Kota Tanjungpinang telah meningkat dengan baik dalam lima tahun terakhir.

"Semua ini, bisa kita capai berkat kerja keras seluruh aparatur dan seluruh masyarakat Tanjungpinang. Meski berbagai hambatan dan keterbatasan yang harus kita hadapi, dengan dedikasi saudara-saudara semua, saya ucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya," katanya.

Selain itu, berbagai prestasi tingkat nasional berhasil diraih Pemerintah Kota Tanjungpinang, mulai dari pengelolaan akuntabilitas kinerja, pengelolaan lingkungan, perencanaan daerah, pangurtamaan gender, kota layak anak, dan masih banyak bidang lainnya yang diapresiasi dari berbagai pihak.

"Segudang prestasi dan penghargaan yang kita peroleh bukan menjadi tujuan utama, tetapi lebih menjadi salah satu pendorong semangat kita untuk bekerja lebih baik lagi, karena penghargaan tertinggi yang harus kita raih adalah dari masyarakat berupa kepuasan masyarakat terhadap layanan dan kinerja aparatur pemerintah Kota Tanjungpinang," ungkapnya.

Pembangunan Kota Tanjungpinang masih terus berlanjut dengan berbagai tantangan di berbagai sektor, tentu ini masih menjadi pekerjaan rumah yang relatif berat dan kompleks, sambungnya lagi. Apalagi beberapa tahun belakangan ini, kondisi keuangan negara yang melemah, sehingga berimbas kepada kekuatan pembiayaan pembangunan di seluruh daerah, termasuk Kota Tanjungpinang.

Meski demikian, Lis mengatakan Pemko Tanjungpinang terus berupaya menggali sumber-sumber pembiayaan pembangunan lainnya, mulai dari meningkatkan PAD, pengorganisasian CSR, mendorong pembiayaan Pemerintah Pusat, menstimulasi ke-swadayaan masyarakat, dan berbagai upaya lainnya.

"Karena itu, saya mengajak jajaran Pemerintah Kota Tanjungpinang, untuk tidak mengendurkan semangat pengabdian kita kepada kota yang kita cintai ini," tutur Lis.

Kemudian, membahas masalah titik banjir, menurut Lis itu juga menjadi perhatian Lis-Syahrul. Di mana penanganan titik banjir dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 telah ditangani 65 titik banjir.

Sedangkan 2017 ini sedang dilakukan normalisasi 6 titik banjir, sehingga dari 62 titik banjir yang ada pada kondisi awal tahun 2013, sudah dapat diselesaikan sebesar 84,12 persen.

Dengan segala upaya yang dilakukan, Lis pun menyadari masih banyak kekurangan, namun dia bersama Syahrul tetap bekomitmen untuk berusaha dan berupaya memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Kota Tanjungpinang.

"Melalui momentum peringatan HUT Otonom Kota Tanjungpinang, mari kita gunakan sebagai perwujudan rasa syukur sekaligus sebagai intropeksi diri dalam merenungi apa saja yang telah kita perbuat dan kita hasilkan untuk Kota Tanjungpinang. Kemudian, tentunya kita akan mengindentifikasi hal-hal yang belum diselesaikan dalam rangka mewujudkan masyarakat Tanjungpinang yang sejahtera, berakhlak mulia, dan berwawasan lingkungan dengan pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel serta melayani," tuturnya.

Editor: Gokli