Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KPK Tanamkan Politik Cerdas dan Berintegritas pada Politikus Baru di Kepri
Oleh : Hadli
Senin | 23-10-2017 | 15:26 WIB
Kelas-Politik-KPK1.gif Honda-Batam
Kelas Politik Cerdas Berintegritas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Batam. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan pelatihan politik dalam kelas politik cerdas dan berintegritas kepada para calon politisi dan politisi baru guna membentuk wajah politik yang cerdas dan berintegritas.

"Konteks utama KPK perlu mendorong terbentuknya wajah politik baru indonesia, wajah politik yang muncul saat ini kurang baik. Itu bisa dibuktikan melalui survei lembaga politik diposis yang kurang dipercaya publik," kata Alfi Rachman Waluyo, Koordinator Kedeputian Pencegahan KPK RI, saat membuka kelas politi cerdas dan berintegritas di PIH ( Pusat Informasi haji ) Batam Hotel, Batam Center, Kota Batam, Senin (23/10/2017).

Padahal, tambahnya, semestinya lembaga politik adalah lembaga yang dipercaya publik mengingat fungsinya sebagai penyampai aspirasi masyarakat.

"Oleh karenanya kita harus mendorong politisi yang muda. Bukan muda orangnya, tapi politik yang bisa membawa politik lebih baik. KPK punya mimpi bawa politik dan orang di dalamnya harus cerdas bertintegritas," ujarnya.

Menurutnya, orang-orang yang punya kapabilitas adalah politikus yang memegang teguh tingkah laku, tindak tanduk, kata-kata dan perbuatan.

"Harapan besar, muda ataupun tidak muda, yang penting siapapun yang bisa menendukung terwujudnya wajah politik baru cerdas dan berintegritas, itulah harapan besar KPK," ucapnya.

Ia menyatakan, pelatihan tidak hanya difokuskan kepada kader Parpol, tapi juga siswa dan mahasiswa dengan harapan saat menjadi politisi tidak lagi berpikir untuk melakukan korupsi.

"Salah satu materi kita memang tentang korupsi. Karena selama ini 32 persen korupsi dilakukan para pelaku politik," kata dia.

Alfi melanjutkan, kegiatan tersebut juga sudah dilakukan di beberapa Provinsi lainnya. Yaitu Aceh, Sumut, Banten, Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Papua. "Kepri merupakan Provinsi yang kedelapan," jelasnya.

Gubernur Kepri Nurdin Basitun menyatakan kegiatan kelas Politik Cerdas Berintegritas sangat menarik dan bergengsi yang dilakukan Pemerintah Provinsi dengan KPK. Menurutnya, berpolitik sebenarnya adalah menjalankan amanah Pancasila.

"Saya berharap adik-adik sudah berpikir dan punya niat bersama untuk membangun Indonesia ke depan," kata Nurdin.

Makrus Ali, Program Officer untuk Politik Cerdas dan Berintegritas (PCB) Yayasan Satu Nama menyatakan pada tingkat Madya diikuti 15 orang pelajar.

Serta diikuti oleh seluruh Kader Parpol yang lulus seleksi pada Pemilu 2014 lalu. "Masing-masing Parpol mengirimkan dua kadernya. Kita juga undang Parpol baru, Perindo dan PSI," katanya.

Selain itu pihaknya juga berharap dengan adanya pelatihan ini dapat mendampingi para politisi muda yang ingin terjun ke dunia politik pada 2019 mendatang.

Editor: Yudha