Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rafiq Resmikan GP3M Karimun di Kundur Barat
Oleh : CR-16
Sabtu | 26-08-2017 | 18:14 WIB
Bupati-Karimun-resmikan-GP3M.gif Honda-Batam
Kegiatan Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Marginal yang diresmikan oleh Bupati Karimun (Foto: CR-16)

BATAMTODAY.COM, Kundur Barat - Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Marginal (GP3M) Kabupaten Karimun 2017 dibuka secara resmi oleh Bupati Karimun di Kelurahan Sawang Laut, Kecamatan Kundur Barat, Jumat (25/8/2017).

Bupati Karimun, Aunur Rafiq, mengatakan bahwa kegiatan pembinaan di bidang pendidikan sesuai dengan visi yang ada, untuk menjadikan Kabupaten Karimun kuat di bidang ekonomi. Pasalnya gerakan pendidikan nonformal terhadap perempuan marginal menjadi atensi yang menjadi perhatian pemerintah saat ini.

"Hal ini juga tertuang dalam visi Pemerintah Karimun dalam hal perkuatan ekonomi, untuk menjadikan Karimun kuat," kata Rafiq.

Lanjut Rafiq, pendidikan merupakan investasi jangka panjang, sehingga perlu dilakukan pembinaan, pasalnya lebih dari 20 persen APBD yang dimiliki dan ditujukan untuk bidang pendidikan.

"Karena APBD yang kita miliki lebih dari 20 persen dan diperuntukkan bidang pendidikan, salah satunya termasuk pembinaan bidang pendidikan terhadap perempuan," ujar Bupati Karimun ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Bakhri Hasyim, mengatakan bahwa GP3M ini dilakukan untuk memberdayakan perempuan dalam segala aspek kehidupan yang tertuju pada empat kecapakan yang harus dimiliki.

"Ini merupakan pembinaan di bidang pendidikan terhadap perempuan, sehingga tercapai kecakapan yang harus dimiliki oleh perempuan yaitu sosial, personal, intelektual dan vokasional, karena faktor pendidikan terhadap perempuan sebagai pendidik pertama dalam keluarga, yang berdampak pada generasi selanjutnya," tuturnya.

Selama kurang lebih sebulan digelarnya kegiatan ini, terbukti telah menghasilkan berbagai produk yang siap dipasarkan, yang saat ini telah terjaja di setiap stand bazar yang ada.

"Pembinaan ini menghasilkan produk-produk yang dapat dipasarkan, hal tersebut merupakan salah satu ekonomi kreatif yang kita munculkan," tutupnya.

Editor: Udin