Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tangkapan KRI Cucut-866

Lanal Batam Terima Proses Penanganan Puluhan TKI Ilegal dari KRI Cucut-866
Oleh : Romi Chandra
Selasa | 15-08-2017 | 10:14 WIB
tki-99.gif Honda-Batam
Inilah 36 TKI ilegal dan 1 WN Pakistan yang diamankan KRI Cucut-866. (Dok Dispen Lantamal IV)

BATAMTODAY.COM, Batam - Proses lanjutan penangkapan pompong pembawa puluhan TakI ilegal oleh KRI Cucut-866 BKO Guskamlabar, di perairan utara Lagoi Pulau Bintan pada posisi 01 derajat 12' O7" U - 104 derajat 25' 52" T, Minggu (13/8/2017) siang, sekitar pukul 11.50 WIB, diserahkan ke Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Batam.

Danlanal Batam, Kolonel Laut (P) Ivong Wicaksono Wibowo, mengatakan, saat ini barang bukti berupa perahu pompong diserahkan ke pihaknya untuk proses lebih lanjut.

Sementara untuk para TKI dan satu WNA Pakistan, akan dilaksanakan koordinasi dengan pihak Imigrasi dan Dinas Sosial Kota Batam terkait dengan pemulangan ke daerahnya masing-masing.

"Ini merupakan tangkapan Guskamlabar. Namun untuk penangannya, diserahakan kepada kita, Lanal Batam. Saat ini kita masih melakukan proses penyidikan dan kordinasi dengan Imigrasi serta Dinas Sosial," ungkap Ivong, Selasa (15/8/2017).

Dilanjutkan, penangkapan tersebut berdasarkan informasi awal dari Tim Intelijen WFQR IV, bahwa akan ada TKI Ilegal yang akan kembali dari Johor Malaysia, menggunakan perahu pompong.

Berdasarkan informasi tersebut, KRI Cucut-866 melaksanakan patroli di sekitar perairan perbatasan yang biasa digunakan sebagai jalur masuknya para TKI Ilegal ke wilayah Kepri.

"Saat KRI Cucut melaksanakan patroli, didapati kontak visual adanya perahu pompong yang bergerak dengan kecepatan 30 knot, dari arah selat Singapura menuju ke wilayah Indonesia, sehingga Komandan KRI memerintahkan untuk melaksanakan pengejaran terhadap perahu tersebut." jelasnya.

Pada saat perahu tersebut sudah terdeteksi oleh KRI, tekong berusaha membawa perahunya merapat ke pantai dengan tujuan melarikan diri, namun berhasil dilaksanakan pengejaran dan penangkapan terhadap para TKI Ilegal tersebut.

"Sementara tekong berinisial N, dan dua ABK perahu berhasil melarikan diri, dan sampai saat ini terus dilaksanakan pengejaran oleh Tim Intel WFQR," lanjutnya.

Editor: Gokli