Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jika Tarif Tak Naik, Bright PLN Batam Terpaksa Lakukan Pemadaman Bergilir
Oleh : Irwan Hirzal
Jumat | 11-08-2017 | 10:27 WIB
sosialisasi-00.gif Honda-Batam
PLN Batam dan Dinas Energi Prov Kepri menlakukan sosialisasi ketenaga listrkan bersama forum RT/RW se-Kota Batam. (Foto: Irwan Hirzal)

BATAMTODAY.COM, Batam - Bright PLN Batam menyampaikan akan melakukan pemadaman bergilir, jika tarif listrik tidak mengalami kenaikan. Ini dilakukan lantaran biaya produksi meningkat yang membuat Bright PLN Batam mengalami kerugian Rp16 miliar per bulannya.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kepri, Amjon mengatakan tahun ini tarif listrik di Batam sudah mengalami kenaikan 15 persen. Namun, kenaikan itu belum bisa membuat Bright PLN Batam surplus dan masing mengalami kerugian yang cukup besar setiap bulannya.

"PLN Batam mewacanakan akan melakukan pemadaman bergilir jika tarif listrik tidak naik. Mereka (Bright PLN Batam) mengaku mengalami kerugian setiap bulannya," kata Amjon, Kamis (10/8/2017) di Batam.

Menurut Amjon, alasan Bright PLN Batam akan melakukan pemadaman bergilir karena tingginya harga bahan bakar, seperti gas, batu bara dan minyak.

"Tanpa kenaikan kualitas listrik PLN Batam tentu akan mengalami penurunan. Pemadaman listrik akan dilakukan, tentu ini akan menggagu masyarakat," Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kepri, Amjon Kamis (10/08/2017).

Bahkan pengoperasian pembangkit di Tanjunguncang diambang lumpuh, apabila kenaikan tarif listrik tahap II sebesar 15 persen tidak diterapkan di Batam, karena PLN Batam akan merugi.

"Kami pemerintah tidak berpihak ke PLN, keputusan tetap di Gubernur Kepri dan Wali Kota Batam. Makanya kenaikan ini harus disosialisasikan sebelum ada gesekan," ujarnya.

Sementara itu Direktur Bisnis dan Komersial PLN Batam, Khusnul Mubien mengatakan, kenaikan tarif listrik digolongan rumah tangga hanya akan naik di dua ketegori. Pertama penggunaan daya 1.300 KWh dan 2.200 KWh.

"Di atas 2200 KWh hanya mengalami kenaikan 5 persen. Kami harus melakukan kenaikan tarif, apabila kualitas listrik di Batam masih terjamin," pungkasnya.

Editor: Gokli