Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Aksi Demo Berakhir

Buruh Ancam Demo Lagi Jika UMS Batam Belum Disahkan
Oleh : Romi Chandra
Senin | 01-05-2017 | 13:18 WIB
suprapto-mayday1.jpg Honda-Batam

Suprapto, Sekretaris F-SPMI Batam yang juga Panglima Garda Metal Batam usai demo di Kantor Wali Kota Batam, Senin (1/5/2017). (Foto: Romi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Aksi perayaan May Day oleh ribuah buruh yang tergabung dalam FSPMI, SPSI, Farkes, dan PPI dengan mengantarkan petisi atau keluhan pekerja ke Kantor Wali Kota Batam, telah berakhir sekitar pukul 12.30 WIB, dengan ancaman akan kembali melakukan aksi minggu depan.

 

Ancaman itu dikatakan jika upah minimum sektoral (UMS) Kota Batam tidak disahkan dalam minggu ini. "UMS harus segera di SK-kan. Kami memberi waktu lima hari atau seminggu kedepan," ungkap Panglima Garda Metal FSPMI, Suprapto, di lokasi, Senin (1/5/2017) siang.

Dilanjutkan Suprapto, tanggal 1 May yang menjadi peringatan hari buruh, bukan berarti menjalani kegiatan berpesta dan dengan hiburan. Namun hari ini diperingati karwna perjuangan para buruh untuk menyampaikan aspirasi keluh kesah 8 jam bekerja dalam sehari.

"Perayaan May Day harus dikemas dengan kegiatan berbeda. Inilah saatnya dimana kami memperingati bagaimana sulitnya memperjuangkan kesejahteraan para pekerja. Bahkan hingga kini pekerja juga masih belum sejahtera. UMS saja belum disahkan, padahal sudah masuk bulan kelima tahun ini," tegasnya.

Dijelaskan Suprapto, untuk menyampaikan petisi kali ini, sekitar 5 ribu pekerja yang tergabung dari beberapa serikat turun bersama ke Kantor Wali Kota Batam.

"Tadi kami sudah bertemu dengan Wali Kota Batam dan wakilnya, yang langsung turun menemui kami. Yang jelas akan kami lihat seminggu atau dua minggu kedepan. Kalam UMS belum disahkan, kami akan turun ke jalan lagi. Untuk hari ini, aksi sudah berakhir," tambahnya.

Pantauan di lokasi, sebelum membubarkan diri, para pekerja terlebih dahulu melakukan senam. Hingga semua buruh pergi, aparat kepolisian juga masih terus berjaga di depan Kantor Wali Kota Batam.

Wali Kota Batam Rudi meminta semua rapat Disnaker menyangkut buruh harus melibat Wali Kota atau Wakil. Sehingga semua kebijakan diketahui.

"Setiap rapat di disnaker Wali Kota dan Wakil harus dilibatkan, apapun masalahnya sms ke nomor saya. Saya minta buruh di Batam jangan berhenti sampai disini terus perjuangkan hak-haknya," ujarnya.

Editor: Yudha