Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Noel Gallagher Tuding Televisi dan Video Game sebagai Biang Kerusuhan Inggris
Oleh : Dodo
Selasa | 16-08-2011 | 10:33 WIB
Noel_Gallagher.jpg Honda-Batam

Noel Gallagher, tuding TV dan game biang kerusuhan Inggris.

LONDON, batamtoday - Eks-gitaris Oasis yang kini telah menjadi penyanyi solo, Noel Gallagher, mengatakan kepada Bang Showbiz bahwa ia menunjuk acara televisi dan video game brutal sebagai biang keladi kerusuhan Inggris.

Gallagher juga menyatakan bahwa perlu dibangun lebih banyak penjara untuk menangani para perusuh yang baru-baru ini ditahan. Ia juga mengungkapkan kebingungannya atas energi yang dimiliki oleh para perusuh tersebut.

“Saya tidak mengerti dari mana mereka mendapatkan energi untuk kerusuhan-kerusuhan itu. Kami hidup di zaman kekerasan dan saya tidak peduli apa yang orang lain katakan. Acara televisi dan video game brutal adalah salah satu alasan untuk kekerasan yang tidak ada gunanya ini. Orang-orang sudah kebal terhadap kekerasan, mereka telah terbiasa. Penjara sudah penuh? Bangun yang baru!” ujarnya seperti dikutip dari RollingStone, Selasa, 16 Agustus 2011.

Gallagher juga mengatakan bahwa orang-orang yang turut serta dalam kerusuhan tersebut bukanlah orang-orang miskin.

Ia melanjutkan, “(Kerusuhan) Itu gila! Itu hanyalah kekerasan demi adanya kekerasan. Orang-orang yang ada di kerusuhan-kerusuhan tersebut bukanlah orang miskin. Mereka adalah anak-anak yang memiliki ponsel dan semacamnya.”

“Kerusuhan tersebut tidak beralasan! Ada seseorang yang tertembak, seorang gangster jika boleh saya tambahkan, yang memegang pistol. Jika Anda hidup dengan sebilah pedang, Anda mati dengan sebilah pedang! Lalu tiba-tiba terjadi kerusuhan di mana-mana. Tidak beralasan sama sekali. Kerusuhan tersebut hanyalah kekerasan tak berguna yang dilakukan oleh orang-orang idiot,” tambah Gallagher.

Telah diberitakan sebelumnya bahwa toko pakaian milik adik kandung Noel Gallagher yang juga merupakan mantan vokalis Oasis, Liam Gallagher, turut menjadi korban dari kerusuhan Inggris.

Toko bernama Pretty Green tersebut menjadi korban penjarahan pada Selasa pekan lalu. Toko yang terletak di Manchester, Inggris, itu ditinggalkan dalam keadaan kaca pecah dan barang-barang telah dijarah.