Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Lima Komponen Penunjang Keberhasilan PAUD
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 19-11-2013 | 17:22 WIB
aisyah_paud.jpg Honda-Batam
Delegasi Kepri dalam Rakornas PAUD di Jakarta.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Bunda PAUD Kepri, Aisyah Sani menekankan lima komponen yang harus harus dipenuhi sejumlah PAUD di Kepri agar berhasil. Lima komponen itu merupakan hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pendidikan Usia Dini (PAUD) Indonesia tahun 2013 di Jakarta.

Kelima komponen itu adalah masalah kesehatan, gizi, perlindungan, perawatan dan pengasuhan yang harus diberlakukan dan diterima sejumlah anak pada usia dini di Provinsi Kepri. Hal itu dikatakan Aisyah Sani usai mengikuti pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Indonesia Tahun 2013 oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono di Istana Negara,Selasa (19/11/2013). 

"Ibu Negara Ani Yudhoyono berpesan, jika lima komponen tersebut harus dipenuhi setiap PAUD, hingga anak Indonesia dan juga Kepri menjadi anak yang sehat,cerdas,ceria, kreatif, berakhlak mulia dan perkembangan anak juga tidak terhambat," kata Aisyah..

Kata Aisyah, dalam rakornas itu, Ani Yudhoyono juga mengingatkan bahwa anak usia 0-6 tahun akan menyerap semua hal dalam kehidupannya tanpa kecuali. Tidak hanya hal yang baik-baik saja, tapi juga hal yang kurang baik karena periode anak usia dini merupakan periode Golden Age, dimana perkembangan mental dan spiritual anak baru mulai terbentuk.

Atas pesan ibu negera tersebut, Aisyah Sani juga meminta para Bunda PAUD di Kepri, untuk terus mendorong para orang tua agar ikut aktif dalam kegiatan bina keluarga balita karena partisipasinya masih sangat kecil, Karena pendidikan merupakan hak azasi yang dimiliki setiap anak, dimana setiap anak berhak mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

"PAUD adalah pendidikan dasar yang tidak bisa diabaikan dan hal ini merupakan tanggung jawab kita sebagai orangtua, dan sekaligus dalam menyukseskan pendidikan anak usia dini, sesuai dengan perannya masing-masing," kata Aisyah.

Undang-undang juga menyatakan, pendidikan anak usia dini merupakan pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak ia lahir sampai usia 6 tahun. Melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih lanjut. Oleh karena itu, sebaiknya apa yang disampaikan di PAUD tidak berseberangan dengan apa yang disampaikan orang tua di rumah.

"Cara penyampaian PAUD jangan sampai berbeda dengan pola pengasuhan di rumah. Jadi konsisten antara pendidikan PAUD dan pendidikan di rumah yang merupakan kunci dari perkembangan anak yang optimal dan efektif," ujar Ani Yudhoyono dalam Rakornbas PAUD tersebut.

Selain itu, Ibu Negara juga menilai, penting dan sangat perlunya diadakan pertemuan para Bunda PAUD di Indonesia, sehingga terjalin sinergi yang baik antara pendidikan yang diberikan di PAUD dan pendidikan di rumah.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M.Nuh dalam kesempatan itu, juga mengajak seluruh masyarakat di Indonesia untuk menyemai benih-benih yang baik untuk anak bangsa, merawat dan melindunginya. Cara yang bisa ditempuh yaitu dengan melakukan mobilisasi pergerakan pelayanan pendidikan dan kesehatan kepada anak usia dini.

"Merekalah yang 30 tahun mendatang akan mengelola bangsa ini, Pemerintah, sangat berkeinginan dan berusaha melakukan sinergi antara Posyandu dan fasilitas PAUD yang ada di desa-desa. Dua kekuatan itu kalau diintegrasaikan insya Allah, akan menciptakan generasi yang dahsyat di kemudian hari," kata M. Nuh.

Rakornas yang diikuti para pengelola PAUD di Indonesia ini dari Kepri sendiri juga dihadiri Bunda PAUD Batam Mariana Ahmad Dahlan, Dewi Komalasari Ansar Ahmad dari Bintan.

Editor: Dodo