Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ratna Sarumpaet Sebut Pemerintahan Prabowo Nanti akan Lindungi Semua Agama
Oleh : Irawan
Selasa | 18-09-2018 | 09:04 WIB
ratna_sarumpaet1.jpg Honda-Batam
Ratna Sarumpaet di Bandara Hang Nadim, Batam (Foto: Putra)

BATAMTODAY.COM,Jakarta - Aktivis Gerakan Selamatkan Indonesia (GSI) yang sempat ditolak memasukin Batam, Minggu (16/9/2018) kemarin, menyambut baik poin menjamin kepulangan Habib Rizieq Syihab dalam pakta integritas Ijtimak Ulama II yang diteken Prabowo Subianto. Namun Ratna meminta jangan poin soal Rizieq saja yang dilihat.

"Ya iyalah kan bukannya Rizieq itu bukannya korban? Ya otomatislah Rizieq balik, Rizieq itu korban kriminalisasi," kata Ratna di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (17/9/2018).

Kendati begitu, Ratna meminta masyarakat tak hanya melihat poin yang berkaitan dengan Habib Rizieq. Sebab, ada 17 poin yang tercantum dalam pakta integritas itu.

"Saya pikir sih bukan hanya dalam konteks Rizieq, tetapi salah satunya saya melihat satu butir bahwa pemerintahan Prabowo akan melindungi semua agama, ini juga poin," katanya.

"Ini kan membantah ini sudah menyanggah semua tuduhan yang mengatakan bahwa kita akan berubah menjadi khilafah, ya kan? Udah itu udah tersanggahkan, udah terbantahkan. Jadi penting memang karena rezimnya sekarang ini rada-rada ya jadi penting," sambung Ratna.

Ada 17 poin yang tertuang dalam pakta integritas hasil Ijtimak Ulama II, salah satunya tentang kepulangan Habib Rizieq Syihab. Poin tentang Habib Rizieq itu tercantum di nomor 16. Bunyinya sebagai berikut:

Siap menggunakan hak konstitusional dan atributif yang melekat pada jabatan Presiden untuk melakukan proses rehabilitasi, menjamin kepulangan, serta memulihkan hak-hak Habib Rizieq Shihab sebagai warga negara Indonesia, serta memberikan keadilan kepada para ulama, aktivis 411, 212 dan 313 yang pernah/sedang menjalani proses kriminalisasi melalui tuduhan tindakan makar yang pernah tersangkakan. Penegakan keadilan juga perlu dilakukan terhadap tokoh-tokoh yang mengalami penzaliman.

Editor: Surya