Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Jadi Aktivis, Jennifer Lawrence Cuti Setahun dari Hollywood
Oleh : Redaksi
Kamis | 22-02-2018 | 14:10 WIB
Jennifer-Lawrence12.gif Honda-Batam
Jennifer Lawrence. (Foto: net)

BATAMTODAY.COM, Los Angeles - Aktris pemenang piala Oscar dengan bayaran tertinggi di dunia, Jennifer Lawrence (27), mengumumkan bahwa ia akan berhenti dari Hollywood selama satu tahun untuk menjadi seorang aktivis.

Bintang film-film The Hunger Games ini akan mengambil cuti dari dunia peran selama 12 bulan untuk bekerja dengan sebuah organisasi yang mencoba mendorong agar makin banyak "anak muda terlibat dalam kegiatan politik".

Jennifer Lawrence sudah bergabung dalam organisasi itu, Represent.US, bersama rekannya, sutradara David O Russell.

Organisasi nirlaba itu berkampanye untuk menghentikan politik uang, suap dalam politik, dan untuk mendorong undang-undang anti-korupsi segera dirilis.

Kepada program televisi ET, Lawrence bercerita tentang film terbarunya, Red Sparrow, yang sekaligus merupakan film terakhirnya sebelum ia mengambil cuti panjang.

"Saya akan mengambil cuti itu tahun depan," tutur Lawrence kepada ET.

"Saya akan bekerja sama dengan organisasi ini sebagai bagian dari Represent.Us, berusaha membuat anak-anak muda terlibat secara politik di tingkat lokal. Tidak ada hubungannya dengan (politik) partisan," sambungnya.

"Ini hanya organisasi anti-korupsi dan kami mengusahakan disahkannya undang-undang yang dapat membantu mencegah korupsi, memperbaiki demokrasi kita," tuturnya pula.

Film Red Sparrow juga dibintangi oleh Joel Edgerton, Charlotte Rampling, Jeremy Irons, dan Joely Richardson. Jennifer Lawrence sudah dikenal lantang bersuara secara politik.

Ia merupakan salah satu aktris besar pertama yang membahas kesenjangan upah secara gender Hollywood, di tahun 2015.

Ia juga bergabung dengan sejumlah selebritas lain, antara lain Eva Longoria, Natalie Portman, Cameron Diaz, dan Adele, pada Februari 2018, dalam acara 2018 Women's March di Los Angeles, California, AS, yang menyerukan hak-hak dan kesetaraan perempuan.

Sumber: Kompas.com
Editor: Yudha