Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pikap Tabrakan dengan Truk, 11 Jemaah Pengajian Asal Kalbar Tewas
Oleh : Redaksi
Sabtu | 03-02-2018 | 18:38 WIB
pikap-tabrakan.jpg Honda-Batam
Pikap yang mengangkut 15 jemaah pengajian dari Kalbar, terbakar usai bertabrakan dengan dump truck di Jalan Trans Kalimantan, kilometer 32 Sampit - Palangka Raya, Sabtu (3/2/2018)(Dok Satlantas Polres Kotawaringin Timur)

BATAMTODAY.COM, Pangkalan Bun - Sebanyak 11 anggota jemaah pengajian asal Kalimantan Barat (Kalbar) yang akan mengikuti tablig akbar di Kalimantan Selatan (Kalsel) tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Trans Kalimantan, kilometer 32 dari arah Sampit menuju Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Peristiwa nahas pada Sabtu (3/1/2018) pagi itu melibatkan pikap Mitsubishi yang mengangkut jemaah pengajian dari arah Sampit dengan sebuah dump truck dari arah Palangka Raya. Tabrakan keras ini menimbulkan api yang membakar bodi depan pikap.

"Jadi 10 korban meninggal dalam kondisi terbakar. Satu orang meninggal pada saat di rumah sakit," jelas AKP Yudha Setiawan, Kasatlantas Polres Kotawaringin Timur, melalui sambungan telepon dari Sampit, Sabtu (3/2/2018) petang.

Korban dalam lakalantas ini sebagian juga terlempar dari kendaraan hingga ke semak-semak di tepi jalan. Total korban 14 orang. Selain 11 meninggal dunia, 2 lainnya mengalami luka berat, dan seorang luka ringan. Semua korban itu berasal dari penumpang pikap yang jumlahnya 15 orang.

Sopir pikap, Alhuda (30), termasuk yang menjadi korban meninggal dunia dalam lakalantas itu. "Sopir truk hanya luka lecet. Sementara kami amankan di Polsek Cempaga," ujar Yudha.

Yudha menjelaskan, pikap itu berasal dari Kalbar akan menuju Kalsel untuk mengikuti tablig akbar. "Tapi kami belum perdalam tablig akbar apa," kata dia.

Ia pun mengatakan, belum memperdalam dari mana persisnya jemaah pengajian itu bertolak dari Kalbar.

"Entah dari daerah mana persisnya, tapi masuk Kalbar. Belum kami dalami, karena yang dituakan dari jemaah itu masih mengurus pengembalian jenazah ke Kalbar," tuturnya lagi.

Yudha menjelaskan, kecelakaan terjadi karena pikap yang datang dari arah Sampit mau ke Palangka mengambil lajur kanan di tikungan Kilometer 32 Sampit-Palangka Raya, di Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur. Dari arah berlawanan, juga melaju truk pengangkut semen, sehingga terjadilah tabrakan itu.

"Muatan pikap memang banyak. Tapi analisa awal kami, karena mereka dari Kalbar, tidak terlalu menguasai jalan atau medan yang ada di Kalteng ini. Yang kedua, dari Kalbar itu kan jauh, bisa jadi ada faktor kelelahan juga," ungkapnya.

Berikut daftar korban kecelakaan

Korban meninggal dunia

1. Iyus (28)/ Sungai Keran Singkawang

2. Marwan (40)/ Sungai Itik/ Kabupaten Kubu Raya

3. Aulia (25)/ Pontianak Utara, Kelurahan Batu Layang

4. Jono (55)/ Siantan Hulu Pontianak Utara, Gang Swasembada

5. Agusni (50)/ Tanjung Hulu, Kota Pontianak

6. Hamzah (43)/ Sungai Pinyu Samping, Jln Pasar Beringin Nomor 54 (depan masjid jami)

7. Iwan alias Ridwan (35)/ Mega Timur Kabupaten Kubu Raya

8. Mukminin (40)/ Tanjung Raya, Pontianak Timur, Sungai Adung Kabupaten Kubu Raya.

9. Agus (35)/ Mega Timur Kabupaten Kubu Raya.

10. Alhuda (30)/Tanjung Raya, Pontianak Timur

11. Satu orang lainnya belum diketahui namanya, diduga sebagai pemilik pikap.

Korban luka berat

1. Hanafi (29)/ Sungai Belanga Kel Sungai Purun, Kecamatan Segedong Kabupaten Mempawah.

2. Lukman Ibrahim (25) Jln Selat Sumba Tengah, Gang Lestari, Pontianak Utara.

Korban luka ringan

1. Dedi Mulyadi (46)/ Jln H. Gani RT 1/1 Desa Parit Mayor Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya

Sumber: Kompas.com
Editor: Udin