Agen Tiket Ferry Anambas Pilih Kasih terhadap Calon Penumpang
Oleh : Alfredi Silalahi
Kamis | 30-06-2016 | 16:02 WIB
antre-tiket-anambas.jpg

Warga Anmabas mengantre tiket ferry sejak subuh namun harus pulang dengan tangan kosong. )Foto: Fredi)

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Masyarakat Anambas mempertanyakan sikap agen penjual tiket ferry yang terkesan pilih kasih dalam pelayanan penjualan tiket terhadap calon penumpang.

Al, calon penumpang yang ingin mudik ke Tanjungpinang mengatakan dirinya telah antre mulai jam 3 subuh untuk mendapatkan tiket keberangkatan hari Sabtu mendatang. Pasalnya, agen tiket tersebut membuat selebaran kertas yang bertuliskan, dua hari sebelum keberangkatan sudah bisa beli tiket.

"Kami mau berangkat hari Sabtu (2/7/2016) mendatang, dan kami sudah antre di pelabuhan mulai pukul 3 subuh tadi. Tetapi agen itu malah menyuruh bubar, karena tiket sudah habis, sementara kami lebih awal di sini. Ada 47 calon penumpang disuruh bubar semua dan disuruh antre besok pagi," keluhnya, Kamis (30/6/2016).

Sementara, Dedi yang ingin mudik ke Jakarta juga mengeluhkan hal yang sama. Dia sudah terlebih dahulu membooking tiket pesawat untuk keberangkatan hari Minggu (3/7/2016).

Dia berharap, Pemkab Anambas dapat menyikapi hal tersebut mengingat keterbatasan transportasi dialami oleh masyarakat dari dan menuju Tanjungpinang.

"Saya sudah pesan tiket pesawat Batam-Jakarta untuk keberangkatan hari Minggu mendatang. Kalau saya tidak bisa berangkat hari Sabtu ke Tanjungpinang,siapa yang berani ganti rugi tiket yang sudah saya pesan ini," ujarnya.

"Bagi calon penumpang ferry disuruh memesan tiket dua hari sebelum keberangkatan. Saya yang lebih awal tiba di pelabuhan untuk mengantre tiket, malah tidak dapat sama sekali. Di setiap menjelang lebaran, selalu saja bermasalah pada transportasi," tambahnya.

Penumpang lain, Yono mengeluhkan kebijakan Pemkab Anambas untuk mengatasi transportasi lantaran daerah lain bisa menyewa ferry untuk melayani masyarakat untuk mudik.

"Daerah lain bisa menyewa ferry, kenapa Anambas tidak bisa. Dimana kebijakan Pemkab Anambas. Lebaran hanya sekali dalam setahun, kenapa tidak bisa mengusahakan transportasi ini. Apakah Pemkab ini tidak belajar dari pengalaman sebelumnya. Dan agen tiket itu perlu diberi teguran, agar tidak pilih kasih terhadap calon penumpang. Kami sudah antre, masak kami diusir. Tetapi orang-orangnya agen itu tanpa antre dapat menaiki ferry," keluhnya.

"Tidak ada tiket, ferry belum tentu jalan hari Sabtu. Kalian mau apa? Kalian bubar saja," kata Yono menirukan perkataan Acai selaku agen tiket.

Di tempat lain, Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra mengatakan,pihaknya telah menyurati pihak pelayaran Tanjungpinang-Tarempa untuk memperlancar transportasi.

"Kita akan upayakan,agar transportasi lancar hingga lebaran nanti dan kita meminta penambahan transportasi . Dan ‎pihak ferry dapat menyanggupi permintaan itu, namun tergantung cuaca dan kondisi mesin," terangnya.

Tidak dapat dipungkiri, transportasi andalan masyarakat Anambas hanya menggunakan ferry, namun itu belum tentu dapat berlayar karena tergantung kondisi cuaca dan mesin.

Sesuai dengan informasi yang berhasil dihimpun, kapal Pelni yakni KM Bukit Raya dan KM Lawit tidak melayani rute Tarempa, Anambas selama lebaran ini.

Editor: Dodo