Ruang Kerja Gubernur Diserbu Santri

Gubernur Berharap Pesantren di Kepri Lahirkan Pemimpin Hebat dan Qurani
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 23-10-2017 | 08:14 WIB
nurdin-berikan-pertanyaan.gif
Suasana saat Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, menerima para santri di ruang kerjanya Istana Kota Piring, Dompak, Tanjungpinang, Ahad (22/10) pagi (Foto: ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengajak para santri memperingati Hari Santri 2017 di ruang kerjanya, Istana Kota Piring, Dompak, Tanjungpinang, Ahad (22/10/2017) pagi. Peringatan Hari Santri yang rencananya diselenggarakan di lapangan upacara, dialihkan Gubernur ke ruang kerjanya karena cuaca hujan.

Tak hanya ruang kerja, karena santri begitu banyak, ruang makan, ruang istirahat juga dipenuhi para santri. Tak ada ruang kosong yang tak diisi santri pada kesempatan tersebut.

Nurdin tampak bahagia ruang kerjanya dipenuhi santri dan para ustaz. Apalagi antusias para santri memasuki ruang kerja Gubernur begitu tinggi.

"Di ruang inilah tempat saya bekerja. Mohon doa dan dukungannya agar lancar bekerja menjalankan amanah dari masyarakat," kata Nurdin yang pada kesempatan tersebut didampingi Sekdaprov, TS Arif Fadillah.



Nurdin mengajak masyarakat Kepri, terutama para santri untuk terus mengobarkan semangat kebangsaan, cinta tanah air dan dan semangat rela bekorban untuk bangsa dan negara.

Penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri oleh pemerintah, kata Nurdin, menunjukkan besarnya peran santri bagi bangsa. Sejarah juga mencatat peran pesantren dan santri, besar terhadap kemerdekaan Indonesia.

Sebelumnya, upacara Hari Santri pada Sabtu (21/10) malam di Masjid Nur Ilahi Dompak, Gubernut Nurdin dan Sekda Arif juga berkumpul bersama para santri. Pada kesempatan itu, Nurdin menyampaikan harapannya, agar lembaga pendidikan Islam, baik TPQ, TPA, Madrasah dan Pesantren, terus menciptakan calon pemimpin yang berkualitas.

Lembaga pendidikan Islam di Kepri, harus bisa melahirkan generasi berkualitas, beriman, berilmu pengetahuan dan berakhlak mulia. Karena merekalah penerus dan calon pemimpin yang baik untuk Provinsi Kepulauan Riau.

"Saya berharap, dari pesantren akan lahir generasi Qur'ani yang bisa menjadi pemimpin-pemimpin hebat di masa mendatang," ujar Nurdin.

Adapun tema yang diusung pada peringatan Hari Santri yang ketiga kali ini adalah "Wajah Pesantren, Wajah Indonesia". Gubernur menyampaikan, bahwa dengan tema tersebut menegaskan bahwa pesantren tidak bisa dipisahkan dari fenomena keislamian, keindonesiaan dan kebudayaan masyarakat Indonesia.

"Kekhasan inilah yang menjadi kekuatan untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujar Nurdin.



Gubernur juga mengajak para orang tua dan para guru untuk membentengi anak dengan ilmu agama, sebagai pembekalan karakter dan akhlak anak. Dikatakannya, membentengi anak dengan ilmu agama sebaiknya dilakukan sejak anak usia dini.

"Anak-anak merupakan harapan bangsa, serta penerus estafet kepemimpinan bangsa. Untuk itu, pendidikan yang dimulai sejak usia dini perlu perhatian super khusus, karena pengaruh di era global sekarang ini cukup kompleks. Semua harus kita bentengi dengan ilmu agama," ujar Nurdin.

Nurdin berkisah, banyak prestasi keagamaan yang diraih Provinsi Kepri, seperti juara STQ Nasional, MTQ Nasional hingga mendapatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) ketika mewisuda 1.020 hafizh dan hafizah di Batam.

Segala macam bentuk prestasi tersebut menurut Nurdin bukanlah tujuan utama. Akan tetapi yang lebih penting dari hal tersebut adalah melahirkan para generasi penerus yang berakhlakulkharimah dan Qur'ani.



Dalam hal pembangunan, Gubernur menekankan pentingnya silaturahmi karena sangat bermanfaat dalam mendukung sekaligus menyukseskan perogram pembangunan daerah. Tanpa hubungan silaturahmi yang baik, mustahil pemerintah dapat menjalankan roda pemerintahan dengan baik.

"Allah SWT menjanjikan memberikan kemudahan bagi orang yang bisa menjaga silaturahmi. Mudah-mudahan kita semua termasuk sebagai orang yang dimudahkan oleh Allah SWT dalam segala urusan, senantiasa diberikan rahmat dan taufiqnya sehingga Provinsi Kepulauan Riau menjadi lebih baik, maju, dan berkembang pada masa mendatang," kata Nurdin.

Dalam dua kesempatan itu, Gubernur berbagi hadiah kepada para santri dengan memberi pertanyaan seputar kebangsaan dan keislaman. Termasuk juga hafalan surat-surat pendek dalam Alquran.

Nurdin berpesan agar peringatah Hari Santri 2018 agar lebih semarak lagi di Kepri. Pemprov Kepri akan mendukung penuh semarak Hari Santri 2018 mendatang.



Kepada ustaz dan ustazah yang terus membagi ilmunya, Nurdin berterima kasih. Apalagi terus mencetak para santri yang soleh dan solehah, semoga ke depannya dapat ambil andil untuk memajukan Kepri. Para santri pun dipesan agar terus meningkatkan hafalan dan menambah ilmunya.

"Kunci sukses hormati orang tua, guru dan bersungguh-sungguh jangan membuang waktu dengan hal yang sia-sia," kata Nurdin.

Pada kesempatan itu, Kemenag Kepri, menobatkan Nurdin sebagai 'Bapak Santri Kepri'.

Editor: Udin