Ratusan Camat dan Lurah di Kepri dapat Pembinaan Sistem Pelayanan Berbasis Digital
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 11-09-2017 | 20:06 WIB
camat-pelatihan1.jpg
Gubermur Nurdin Basirun saat msmberikan amanah dalam acara Pembinaan Penyelenggara Pemerintahan Kecamatan dan Kekuarahan di hotel Aston Tanjungpinang.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun, menekankan agar lurah dan camat sebagai ujung tombak pemerintah di daerah mampu membuat terobosan dan inovasi dalam meningkatkan pelayanan, pembangunan dan ekonomi masyarakat.

Tuntutan masyarakat dalam perbaikan pelayanan, sarana dan prasarana, kata Gubernur Nurdin, harus dijawab dengan penerapan teknologi dalam mempercepat dan meningkatkan pelayanan.

Camat dan lurah harus mampu membuat terobosan dan inovasi dalam memberikan pelayanan pada masyarakat," kata Nurdin, saat membuka kegiatan Pembinaan Penyelenggara Pemerintah Kecamatan dan Keluarahan di Provinsi Kepri, Senin (11/9/2017).

Acara yang ditaja Biro Pemerintahan Provinsi Kepri ini, diikuti ratusan lurah dan camat dari 7 kabupaten/kota di Kepri, dengan menggandeng PT Telkom sebagai narasumber.

Selain memberikan pebinaan dalam penyelenggaran pemerintahaan di kecamatan dan keluarahan, ratusan camat dan lurah se-Provinsi Kepri juga diberi pembinaan dan arah sistim pelayanan berbasis digital yang akan dilaksanakan pemerintah.

Nurdin juga menekankan, dalam peningkatan pelayanan administrasi, kesehatan, pendidikan dan pembangunan sarana prasarna, sistim aplikasi digital harus dapat dilaksanakan di masing-masing kecamatan dan kelurahan di Povinsi Kepri.

"Dengan sistim aplikasi digital, diharapkan pelayanan dan dugaan kecurangan akan dapat diminimalisir," ujarnya.

Sebagai tahap awal, pelaksanaan aplikasi digital dalam pelayanan di Kepri, tambah Nurdin, Presiden RI dengan Singapura beberapa waktu lalu telah melakukan MoU kerja sama bidang digital, yang pelaksanaannya pertama dilakukan di Kota Batam.

"Selain untuk meningkatkan pelayanan, sistim digital juga menjadi sarana yang sangat penting dalam mengukur kinerja pelaksanaan pelayanan dan pembangunan di semua lini pemerintahan, mulai dari pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga ke kecamatan dan kelurahan," ujarnya.

General Manager PT Telkom Wilayah Riau Kepulauan, R Sonny Budi W, mengatakan, dalam mendukung Program Nawacita Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Telkom sebagai BUMN juga diberi tugas untuk menciptakan aplikasi dan pendigitalisasian pelayanan dan pembangunan di Indonesia.

"Dengan visi King of Digital Inteligent, saat ini PT Telkom telah melaksanakan pembangunan satelit, kabel optik radio dan services, untuk menggerakkan telekomunikasi dan informasi, media serta servises provider," ujarnya.

Produk utama dari PT Telkom saat ini adalah 'Smart Cities Nusantara', yang ditandai dengan pembuatan aplikasi layanan di bidang pembangunan, pelayanan serta sarana prasarana lainnya.

Program digitalisasi layanan pemerintah, tambah Sonny, menjadi suatu tantangan, sebagaimana trend masyarakat yang saat ini memang sudah digitalisasi.

Kepala Infokom Kepri, Guntur Sakti, sebagai pemakalah mengatakan, penerapan aplikasi layanan digital merupakan tantangan yang harus dijawab dan diterapkan pada semua lini pemerintahan, baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga kecamatan dan kelurahan.

"Semua layanan di kelurahan dan kecamatan yang selama ini dilaksanakan dengan sistem manual akan dilaksanakan dengan aplikasi digital elektronik, khususnya dalam hal pengurusan surat menyurat, layanan pendidikan, kesehatan dan administrasi kependudukan," sebut Guntur.

Penerapan layanan digitalisasi pada pemerintahaan juga menjadi visi pemerintah dalam program menuju Kepri Go Digital. Langkah awal yang diprioritaskan akan dilakukan pada daerah kawasan yang telah terjangkau internet seperti Batam, Bintan dan Karimun.

Dengan pelaksanaan aplikasi digital hingga ke kelurahan, akan dapat meningkatakan pelayanan, sekaligus tolak ukur kinerja semua unit pemerintahaan hingga ke kelurahan.

"Dalam melaksanakan program ini, selain menggandeng PT.Telkom sebagai penyedia brodband internet, aplikasi layanan pemerintah dan alokasi dana penggunaan internet ditingkat kelurahan juga perlu dipikirkan," tegas Guntur.

Editor: Udin